Mohon tunggu...
Veronica Ari
Veronica Ari Mohon Tunggu... Guru - Ad maiorem Dei gloriam

Seorang guru SD yang sudah 14 tahun mengajar, seorang istri, dan calon ibu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kognitif, Teori Jean Piaget

23 September 2021   23:06 Diperbarui: 23 September 2021   23:19 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jean Piaget lahir pada tanggal 9 Agustus 1896 di Switzerland, Swiss. Piaget menitik beratkan pembahasannya pada perkembangan kognitif. Perkembangan kognitif merupakan pertumbuhan berfikir logis dari masa bayi hingga dewasa. Perkembangan kognitif menurut Piaget berlangsung dalam empat tahap, yaitu; tahap sensori-motor mulai dari umur 0-2 tahun, tahap pra-operasional umur 2-7 tahun, tahap operasional konkret umur 7-11 tahun, dan tahap operasional formal umur 12 tahun ke atas.

Menurutnya, tahap-tahap perkembangan intelektual dan perubahan umur sangat mempengaruhi kemampuan individu dalam mengamati ilmu pengetahuan, sehingga perkembangan kognitif ini memberi dampak yang besar pada dunia pendidikan, mengubah cara orang memandang dunia anak dan mengubah mereka dalam mempelajari anak, meningkatkan pemahaman kita tentang pertumbuhan intelektual anak, dan berguna secara praktis dalam memahami dan berkomunikasi dengan anak-anak, khususnya di bidang pendidikan. 

Melalui interaksi dengan lingkungan, struktur kognitif akan berubah, dan memungkinkan perkembangan pengalaman yang terus-menerus.

Tahap opersional konkret dimulai usia 7-11 tahun. Pola pemikirannya mencakup penggunaan logika atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik yang ada saat ini. 

Pada tahap ini, egosentrisnya berkurang dan kemampuannya dalam mengkonservasi menjadi lebih baik. Namun, tanpa objek fisik di hadapan mereka, anak-anak pada tahap ini masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas logika.

Kemampuan untuk mengklasifikasikan sudah ada, tetapi belum bisa memecahkan permasalahan abstrak. Sebagian besar anak telah memiliki kemampuan untuk mempertahankan ingatan tentang ukuran dan panjang. 

Jika kita memperlihatkan 5 bola  dalam sebuah bak lalu menyerakkannya di lantai, maka perhatian anak yang masih dalam tahap pra-opersional akan terpusat pada terseraknya bola tersebut dan akan percaya jumlahnya semakin bertambah banyak. Sebaliknya, anak yang telah berada pada tahap opersional konkret akan tahu bahwa jumlah bola itu tetap 5. 

Dengan demikian, pertumbuhan intelektual dimulai dari respons reflektif anak terhadap lingkungan dan akan terus berkembang sampai anak mampu mengeksplorasi kemungkinan akibatnya.

Pandangan teori perkembangan kognitif memiliki pengaruh besar untuk memahami bagaimana anak memperoleh dan menggunakan pengetahuannya. 

Piaget telah membantu memperluas pemahaman kita tentang bagaimana kognisi berkembang, hal ini menunjukkan bahwa anak-anak memiliki tahap pemahaman yang berbeda pada usia yang berbeda. 

Pengetahuan anak terbentuk secara berangsur dari pengalaman dan bertambah luasnya pemahaman tentang informasi-informasi yang mereka dapatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun