Pembuktian:
“Dan tidak ada yang lebih memahitkan mulut, memualkan perut, menyesakkan jantung, ketika seseorang muncul dengan kertas dan pulpen, atau alat perekam, di tengah jam makan siang, saat rahangmu sedang sibuk mengunyah, saat makanan di piring memohon perhatian penuhmu, dan orang itu bertanya: "Menurut Anda, apa itu cinta?""
3. Tokoh dan Penokohan
· Tokoh: Aku dan wartawan
Pembuktian:
“Aku hanya menggeram dan mengulang: "Cinta?" Si wartawan pun berpikir bahwa pertanyaan brilian berikutnya akan memancing jawaban lebih panjang dan lebih mencengangkan,…”
· Penokohan:
- Aku: memiliki keingin tahuan yang tinggi
Pembuktian:
“Apa itu cinta? Apa ituTuhan? Aku membenci kedua pertanyaan itu sepenuh hati sampai kudedikasikan seluruh hidupku untuk mencari jawabnya, agar kedua pertanyaan itu berhenti menghantui.”