Mohon tunggu...
Veraditias Apriani
Veraditias Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Sedang belajar...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hai Cewek, Ada Kalanya Kamu Butuh Make Up

5 Maret 2018   00:23 Diperbarui: 5 Maret 2018   00:32 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
make up (wolfshowl.com)

Kalau dengar istilah make up, mmm tunggu dulu! Saya di sini bukan mau membahas tentang tips-tips make up ala beauty blogger, hehe.

Sebenarnya make upitu kodrat wanita, tapi wanita juga punya prinsip, ada yang suka make up, ada yang lebih suka berpenampilan natural. Wajar seorang wanita suka memakai make up, karena make up juga memiliki banyak manfaat, salah satunya menambah rasa percaya diri. 

Lalu bagi yang suka berpenampilan natural tanpa make up, masuk akal kok. Alasannya agar terlihat lebih awet muda misalnya, atau mencegah terjadinya jerawat maupun masalah kulit lain akibat make up.

Kamu termasuk yang mana? Tenang saja, prinsip seseorang tidak ada yang keliru, asal jangan saling menyalahkan prinsip orang lain hanya karena nggak sesuai prinsip kita ya!

Saya awalnya adalah orang yang kurang suka memakai make up. Selain tidak bisa merias wajah sendiri, peralatan make upsaya juga amat terbatas. Saya juga kurang mengerti tentang make up, bahkan baru mulai memakai lipstik saat berusia 20 tahun. Itu saja hanya lipstik. Sampai suatu waktu saya mengalami saat di mana saya merasa membutuhkan make updan menganggap make upitu penting.

Pertama, saya pernah mengalami saat-saat harus presentasi karya ilmiah di hadapan juri dan audiens. Persiapan presentasi nggak cuma soal penguasaan materi dan teknik presentasi, tapi juga penampilan. Waktu itu saya belum mengerti make up, ya seadanya saja merias wajah. Hanya pelembab, lalu bedak. Hingga dosen pembimbing saya bilang, "Kamu kalau presentasi dandan, ya. Biar nggak pucet, takutnya jurinya males liat kamu presentasi."

Lalu dosen saya melanjutkan pembicaraan mengenai pengalamannya membimbing mahasiswa sebelum saya. Penampilan saat presentasi itu amat penting, karena menjadi first impressionsehingga juri dan audiens akan tertarik memperhatikan presentasi kita. Ketika presentasi di sebuah acara resmi dengan panggung yang megah, kamu pasti nggak pede kalau penampilanmu enggak banget. 

Kalau di awal saja penampilanmu sudah pucat dan kucel, juri dan audiens jadi males deh memperhatikan presentasimu sampai akhir. Padahal materimu sudah bagus banget. Percaya deh, bukan masalah kamu sudah cantik atau kurang cantik. Ketika penampilanmu oke, juri dan audiens akan menganggapmu lebih niat dan memiliki persiapan dengan baik.

Kedua, waktu saya praktik lapangan di rumah sakit, saya merasa butuh make up karena harus sering berinteraksi dengan pasien. Hmmm, bayangkan saja, saya harus konseling dan edukasi demi kesembuhan pasien, tapi penampilan saya sendiri nggak oke banget. Jangankan tertarik, pasien pasti males kan mendengarkan penjelasan saya. Lha wong lihat saya saja males.

"Tapi kan, kalau pakaimake up  tuh keliatan palsu, nggak natural."

Ah, oke. Lagi-lagi soal prinsip. Penampilan memang bukan segalanya, tapi cukup membuatmu percaya diri dan tidak dipandang sebelah mata. Ambil jalan tengah aja deh. Asal kamu memakai make up dengan tujuan yang baik, menurut saya itu sah-sah saja. Pakai make up juga harus bijak dan sesuai kebutuhan. Jangan terlalu berlebihan juga, ya. Bukan bikin penampilan oke, takutnya malah serem.

Sekian sharing dari saya. Ada pendapat lain? Mari diskusi, hehe.

Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun