Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Parpol-parpol itu akan memakai pepatah tersebut. Mau jalan sendiri jelas tidak bakal menang. Bukankah Megawati berseberangan dengan Prabowo? Ingat tidak ada musuh yang abadi dalam politik dan tentu saja kepentingan.
Satu-satunya cara hanya dengan mengusung calon gubernur bersama-sama. Berharap pada loyalis-loyalis partai. Melupakan pemilih Jakarta yang lebih mengedepankan rasionalitas. Peluang mereka tetap kecil, kecuali Jokowi mau dipaksa untuk ikut kampanye. Mungkin ceritanya akan berbeda.
Hari ini Ahok diperiksa KPK, sedikit banyak Parpol pasti sudah mengetahui hasilnya. Ingat tembok punya telinga. Telinga mereka akan super sensitive untuk hal-hal seperti ini. Berbeda jika urusannya soal rakyat, mereka lebih suka menutup telinga dan mata. Mereka semua tidur, seperti yang mereka sering lakukan saat bersidang.
Parpol bersatu melawan Ahok itu sah-sah saja. Tetapi jika Ahok ‘aman’ dari kasus-kasusnya, lalu sukses  jadi orang nomor 1 DKI periode berikutnya maka parpol perlahan tapi pasti  akan nyungsep. Mari kita ucapkan: Sayonara partai politik.