Mohon tunggu...
VENNY AMALIA HAJAR
VENNY AMALIA HAJAR Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

ig : vennyamaliaaa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

1001 Ragam Bahasa

4 November 2020   12:19 Diperbarui: 4 November 2020   12:24 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Apa saja sih ragam Bahasa? Kalian tau gak kenapa ragam bahasa itu perlu kita pelajari? Kira-kiara kenapa yaa sobat?.  Iya karena dalam masyarakat kita dan dalam pengalaman kita sehari-hari bahasa Indonesia itu sistemnya sama tetapi ketika digunakan di masyarakat untuk berbagai keperluan Bahasa.

Kenapa di masyarakat itu ada ragam bahasa yang dibentuk oleh satu sistem perilaku? Kalian tau jawabannya atau enggak nih? Hehe... Ada 2 yaa sobat, yaitu sistem perilaku verbal dan nonverbal. Bahasa itu apa sih sobat? Bahasa adalah sistem perilaku verbal dan sistem perilaku verbal, antara lain dikendalikan oleh sistem kepribadian penutur atau orang yang terlibat dalam tubuh. Saya kasih contoh deh, seperti kepribadian saya dan kepribadian anda akan sangat mempengaruhi pertumbuhan yang kita hasilkan.

Nah, aku punya pertanyaan lagi nih sobat hehe... Kenapa yaa kepribadian manusia satu dengan yang lainnya itu berbeda? Iya sih, karena manusia itu dikendalikan oleh satu sistem sosial, contohnya saya sebagai mahasiswa itu ada sistem struktur sosial yang memposisikan saya dan anda dalam posisi-posisi tertentu. Adapun posisi sosial itu dibentuk oleh satu sistem nilai yaitu sistem budaya yang menjadi pengendali bagi sistem-sistem atas struktur-struktur di bawahnya.

Bisa kita simpulkan bahwa perilaku verbal peribahasa seseorang itu diungkapkan oleh setiap bagiannya kepribadian seseorang tertentu atau disiplinkan oleh status sosial atau posisi sosialnya, sementara posisi sosialnya seseorang itu distrukturkan oleh sistem nilai di atasnya.

Dalam kehidupan sehari-hari kita bahasa Indonesia itu memiliki beragam variasi loh, apa iyaa sih?. Variasi atau ragam itu bisa kita telusuri berdasarkan tujuan penggunaannya berdasarkan sarana yang kita gunakan berdasarkan genrenya siapa, penuturnya dan sebagainya. Tetapi hari ini kita coba akan pelajari dari 2 kriteria saja yaitu dari sarana yang digunakan dan yang kedua ragam berdasarkan genrenya

Sarana yang digunakan ragam bahasa biasanya dikategorikan menjadi dua yaitu ragam lisan dan ragam tulisan. Ragam tulisan dengan ragam lisan itu jauh berbeda loh, meskipun penuturnya itu sama. Eh tunggu dulu yaa sobat, ketika kita mengatakan sesuatu secara lisan dan ketika mengungkapkan sesuatu menggunakan tulisan jenis, bahasanya itu berbeda yang entah gimana sih yaa?

Oke deh, jadi bahasa lisan itu cenderung lebih spontan apalagi jika bahasa lisan yang digunakan secara tatap muka karena ada interaktivitas yang tinggi sehingga orang cenderung per kata spontan kalaupun keliru bisa dirawat, tapi maksudnya bukan dirawat dirumah sakit yaa sobat hehe. Oke kita lanjut lagi, apalagi dalam bahasa lisan itu waktu jeda atau penundaannya itu relatif singkat loh, contohnya ketika ditanya orang saya harus segera menjawab begitu juga anda, iyaa kan? ketika ditanya orang Anda harus segera menjawab tidak ada waktu yang cukup.

Contoh lainnya seperti halnya kita menulis, jadi bersifat spontan dong, sementara bahasa tulisan itu adalah ragam bahasa yang memiliki waktu tunda cukup lama. Ah masa sih? ketika kita ingin mengungkapkan sesuatu dengan tulisan. Kita punya cukup waktu yaa guys untuk memikirkan dan untuk memilih diksi yang tepat untuk membuat struktur kalimat yang sesuai dengan keinginan kita. Karena perbedaan-perbedaan itulah bahasa lisan biasanya cenderung kurang tertata dan bahasa tulis biasanya cenderung lebih tertata dan terstruktur.

 Menurut saya sendiri, dalam era sekarang ini saya melihat ada kecenderungan bahwa batas antara bahasa lisan dan tulisan itu cenderung menipis ya contohnya adalah dalam aktivitas kita di media sosial.

Saya memiliki contoh lagi sobat, seperti dalam kehidupan sehari-hari, yaitu ketika kita whatsapp-an misalnya secara sarana itu adalah media tulisan kita mengetiknya di layar ponsel akan tetapi ragam bahasa yang digunakan itu ragam bahasa lisan kita bercakap-cakap dengan teman, dengan keluarga, saudara, ataupun dengan pacar kalian sendiri. Kalian punya pacar yaa kan? Gk punya yaa tidak apa-apa kok sobat, kan jodoh ditangan tuhan hehe. Oke kita lanjutin lagi, meskipun tertulis itu sebenarnya adalah bahasa lisan. Oleh karena itu saya melihat percakapan di media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter itu merupakan divisi atau percampuran antara ragam lisan dengan ragam tulisan itu dari segi sarana.

Sekian dulu yaa sobat, terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun