Pentingnya Literasi Digital bagi Remaja

Dewasa kini yang mana kita dihadapkan dengan perkembangan industri dan kemajuan teknologi yang begitu pesat dan tidak dapat terlepas dengan kehidupan kita sehari-hari. Friedman (Afandi, Junanto, & Afriani, 2016) mengilustrasikan perubahan ini sebagai "the world is flat" -- yang merujuk pada sebuah keadaan dimana dunia tidak terbatas pada batas-batas negara dan zona waktu karena perkembangan teknologi. 

Maka dari itu meningkatkan skill untuk memperkaya kemapuan diri dalam mengikuti ritme pada era digital ini yaitu dengan cara meningkatkan kemampuan untuk menguasai teknologi. Perkembangan teknologi yang sangat pesat mampu memberikan pengaruh besar serta mendominasi seluruh sektor kehidupan masyarakat, terutama pada generasi muda yang dihadapkan dengan kewajiban untuk dapat dalam hal berinovasi dan berkreasi mengikuti zaman. 

Pengetahuan dan skill yang dikembangkan ini dapat diimplementasikan menjadi generasi atau manusia yang literate, maka dari itu pemahaman mengenai literas digital menjadi topik utama terutama bagi kalangan remaja guna untuk terus meningkatkan keterampilan dirinya pada era digital ini.

Isitilah literasi sendiri tentulah sudah tidak asing ditelinga kita, di masa lalu literasi bisa kita lihat sejak masa pra sejarah. Jika dilihat dari sudut pandang sejarah literasi sudah ada sejak masa praasejarah yang mana pada masa itu literasi hanya sebatas memahami cara menggunakan dan memberikan makna berbagai macam simbol yang diperuntukan untuk berkomunikasi. 

Seiring berkembangnya zaman literasi pun tururt berkembang serta menjadi suatu kebutuhan penting bagi kehidupan manusia trutama dalam berinteraksi dengan berbagai hal yang ada didunia.

Literasi digital sendiri diartikan menurut Setyaningsih, R dkk (2019) adalah ketertarikan, sikap dan kemampuan individu dalam menggunakan teknologi digital dan alat komunikasi untuk mengakses, mengelola, mengintegrasikan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membangun pengetahuan baru, membuat dan berkomunikasi dengan orang lain agar dapat berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat. 

Dalam konsepsi Potter (Widyastuti, Nuswantoro, & Sidhi, 2016), usaha untuk meliterasi masyarakat berbasis digital bukan sekedar mengenalkan media digital tetapi juga menyinergikan kegiatan sehari-hari yang berujung pada peningkatan produktivitas.

Dari sini kita bisa memahami pentingnya literasi digital dalam kehidupan saat ini didalam bermasyarakat terutama dalam hal ini generasi muda secara tidak langsung diharuskan menjadi generasi yang melek digital. Terutama berkaitan dengan kemampuan seorang individu untuk menggunakan, menguasai informasi baru mengenai tekonologi yang berkembang, serta mengimplementasikanya dalam kehidupan sehari-hari guna meningkatkan produktivitas kegiatan kita untuk mengikuti era sekarang ini.

Maka dari itu dewasa kini negara kita mencanangkan program gerakan literasi nasional, berbagai cara telah dilakukan seperti melakukan sosialisai literasi melalui media sosial agar mudah diakses oleh umum terutama kalangan remaja. 

Selain itu untuk mendukung gerakan literasi nasional ini banyak univiersitas di Indonesia mengerahkan mahasiswanya secara tidak langsung untuk menjadi duta literasi, saah satunya hal ini dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia yang mana pada program KKN (kuliah kerja nyata) bertemakan literasi yang dilakukan setiap mahasiswa dilingkungan tempat tinggallnya maing-masing guna penguatan literasi terhadap masyarakatnya dalam hal ini jua sasarannya adalah kaum remaja yang terhimpun dalam organisasi kemasyarakatan.