Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) atau 2019-nCOV merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona yang ditemukan pada tahun 2019. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China ini ditularkan melalui droplet, yaitu partikel air yang berukuran sangat kecil dan biasanya keluar saat batuk atau bersin. Apabila droplet tersebut terhirup atau menganai lapisan kornea mata, seseorag beresiko untuk tertular dan terjangkit penyakit ini. Cepatnya penyebaran virus ini ke seluruh belahan dunia menyebabkan pandemic yang sangat mempengaruhi segala sektor kehidupan.
Salah satu sektor yang terdampak adalah sector pendidikan. Sebagai solusi, Kementrian Republik Indonesia mengambil sikap tegas dengan dikeluarkannya Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (COVID-19). Melalui surat edaran tersebut maka pembelajaran pada masa pandemic COVID-19 dilaksanakan melalui pembelajaran jarak jauh (dalam jaringan/daring). Pembelajaran jarak jauh ini bisa dilakukan melalui berbagai platform pendidikan atau melalui media sosial.
 Salah satu platform yang sering digunakan adalah whatsapp group. Melalui whatssapp group, guru membagikan bahan ajar yang harus dipahami oleh siswa. Juga memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Dalam menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh peran wali murid menjadi sangat penting. Hal ini karena dengan adanya belajar dari rumah, walid murid lah yang menjadi pendidik di rumah sebagai pengganti guru.
Namun demikian, banyak siswa dan juga wali murid yang mengeluhkan sulitnya memahami materi dengan metode pembelajaran jarak jauh yang diberlakukan. Untuk itu, mahasiswa KKN UPGRIS 2021 memberikan alternative dalam mengatasi kesulitan belajar saat pandemic COVID-19 melalui kegiatan bimbingan belajar di luar jam pembelajaran siswa.
Program kerja bidang pendidikan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UPGRIS di desa Cikandang adalah bimbingan belajar. Bimbingan belajar ini diadakah untuk memberikan pendalaman materi ajar pada siswa, juga membantu siswa dalam memahami materi-materi yang sulit dipahami saat belajar dari rumah. Kegiatan bimbingan belajar ini ditujukan untuk siswa sekolah dasar di sekitar posko KKN. Kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan dua hingga 3 kali dalam seminggu.
Kegiatan ini dilakukan secara tatap muka di posko KKN desa Cikandang, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dalam kegiatan ini masing-masing mahasiswa KKN mendampingi satu siswa. Meskipun kegiatan dilakukan secara tatap muka, namun protocol kesehatan tetap diterapkan. Dimana masker menjadi syarat mutlak bagi siswa yang mengikuti bimbingan belajar. Selain itu, sebelum memasuki posko KKN siswa juga diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun. Hal ini juga berlaku untuk mahasiswa yang memberikan pendampingan belajar.
Melalui kegiatan ini, siswa merasa lebih paham mengenai materi yang dipelajari. Dari beberapa wali murid juga menyampaikan rasa terima kasih karena dengan adanya kegiatan bimbingan belajar ini meringankan tugas orang tua dalam membimbing anaknya selama pembelajaran jarak jauh.