Mohon tunggu...
Nur Fadillatur.R.
Nur Fadillatur.R. Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

suksess.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Siap Go Internasional dengan BIPA

27 November 2020   01:27 Diperbarui: 27 November 2020   14:34 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Telah kita ketahui bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang bersumber dari bahasa Melayu. Yang mana di masa lampau bahasa Melayu sudah menjadi bahasa perhubungan ataupun bahasa perdagangan (lingua franca). Baik di wilayah Nusantara dan di seluruh wilayah Asia Tenggara.

Pada tanggal 28 oktober 1928 atau yang lebih dikenal sebagai hari sumpah pemuda. Bahasa Indoesia telah ditetapkan sebagai jati diri bangsa. Seperti yang tercantum dalam UUD 1945 pasal 36 “Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia” bahwa bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional. Sebagai bahasa pemersatu dari keberagaman bahasa daerah di Indonesia. Seiring perkembangan zaman dan berdasarkan pergaulan antarbangsa. Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa  yang penting di dunia atau dapat dikatakan sebagai bahasa Internasional.

Hal lain yang menunjang adalah lokasi geografis Indonesia yang berada pada perlintasan perdagangan dunia sehingga banyak orang asing yang tertarik untuk mempelajari bahasa Indonesia untuk mempermudah komunikasi dan beragam tujuan lain.  Melihat besarnya minat orang asing untuk mempelajari bahasa Indonesia. Maka dibentuklah BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing).

BIPA sendiri adalah sebuah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia baik dalam berbicara, membaca, menulis, dan mendengarkan. Hingga saat ini telah ada sekitar 45 lembaga yang telah mengadakan program ini bail perguruan tinggi, maupun lembaga-lembaga kursus di Indonesia. dan 36 negara dengan total 130 lembaga juga telah menggunakannya. 

Yang mana terdiri dari perguruan tinggi, pusat kebudayaan asing, KBRI, lembaga kursus. Lembaga-lembaga tersebut tentunya tidak berjalan dengan sendirinya, akan tetapi mereka berada di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal ini menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa yang terus bertumbuh dan berkembang dan pada akhirnya Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional yang digunakan dalam pergaulan antarbangsa.

Misi BIPA:

  • Memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia di dunia internasional dalam rangka meningkatkan citra Indonesia di luar negeri.
  • Meningkatkan kerja sama yang lebih erat dan memperluas jaringan kerja dengan lembaga-lembaga penyelenggara pengajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri.
  • Memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap lembaga-lembaga penyelenggara pengajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri.
  • Meningkatkan mutu pengajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri.
  • Meningkatkan mutu sumber daya penyelenggara pengajaran BIPA di dalam dan di luar negeri.

Pada perjalanannya menjadi bahasa internasional seluruh rakyat baik dari jajaran pemerintahan hingga masyarakat harus saling bekerjasama dengan baik.

Adapun langakah-langakah yang dapat dilakukan pemerintah dalam mewujudkan internasionalisasi bahasa Indonesia yaitu:

  1. Menyelenggarakan program BIPA sebagai fasilitator masyarakat asing untuk mempelajari bahasa Indonesia.
  2. Menyelenggarakan program beasiswa bagi pelajar asing.
  3. Menyelenggarakan pameran kesenian dan budaya di luar negeri oleh kementrian luar negeri yang berkolaborasi dengan kementrian pendidikan dan kebudayaan.
  4. Menggunakan bahasa Indonesia dalam pidato kenegaraan maupun forum internasional oleh kepala negara.

masyarakat juga harus mengupayakan dengan mendukung langkah-langkah pemerintah dalam menjadikan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional dan ikut serta dalam berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan dalam rangka mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia.

sehingga untuk ke depannya selain menjadi bahasa internasional, bahasa Indonesia diharapkan dapat menjadi bahasa pengantar ilmu pengetahuan dan bahasa teknologi.

Nama: Nur Fadillatur Ro'in

NIM: 2130020006

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun