Harian Jogja atau yang disingkat menjadi Harjo, merupakan perusahaan surat kabar yang penyebarannya berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Harjo dibawahi oleh perusahaan dari Bisnis Indonesia Group dan terbit pertama pada 20 Mei 2008.
Awal mulanya Harjo merupakan anak perusahaan yang bergerak di bidang koran. Namun semakin maju perkembangan teknologi serta gaya hidup orang dalam mencari informasi, kini Harjo dapat diakses melalui website dalam bentuk web dan e-paper. Tidak hanya koran elektronik namun juga Harjo mengakuisisi radio Star FM yang kini berubah nama menjadi Star Jogja.
Berbicara tentang perubahan gaya hidup dan perkembangan teknologi yang semakin maju, sudah pasti muncul trend baru. Seperti istilah 'media baru'. Istilah ini dipakai untuk menggambarkan adanya penggunaan teknologi digital yang berguna untuk mengakses informasi terbaru.
Bisa digunakan untuk komunikasi seperti nyata dan kita dapat meninggalkan jejak di kolom komentar. Memadukan dua unsur seperti teknologi dengan seni menjadi satu. Mengelola data dan menyimpan yang kemudian dipublikasikan menggunakan internet.
Untuk lebih jelas apakah Harjo bisa dibilang sebuah portal berita media baru atau tidak, yuk simak  enam karakteristik media baru menurut Martin Lister (2009: 16-44)
1. Digital
Kemajuan teknologi di bidang digital memudahkan kita untuk membuat hingga menyimpan segala bentuk informasi seperti teks, gambar, video, suara. Selain membuat dan menyimpan, siapapun juga akan merasa mudah untuk mengakses dengan menggunakan perangkat komputer  seperti HP, tablet, laptop. Kemudahan inilah yang membuat orang menjadi lebih cepat untuk mengakses informasi terbaru.
Harian Jogja sendiri sudah menunjukkan bahwa Harjo menyajikan informasi terbaru menggunakan teks, gambar, video, audio yang dapat diakses melalui website,twitter, facebook, instagram, radio, hingga membuat koran dalam wujud elektronik atau yang disebut e-Paper.
2. Interactivity
Pada jaman dulu, perusahaan media konvensional sering dianggap komunikasi satu arah. Berbeda dengan jaman sekarang, orang-orang tidak pasif dengan adanya pemberitaan. Dalam waktu tertentu akan ada orang yang memberikan respon terhadap konten yang dipublikasikan sebagai bentuk wujud bahwa orang tersebut sungguh mengakses berita tersebut.
Kini pembaca setia Harjo bisa menyampaikan feedback atau kesan terhadap konten yang dibagikan oleh Harjo melalui komen yang ada di akun media sosial milik Harjo. Seperti Facebook, Instagram, Twitter. Tentu saja dengan adanya feedback atau respon dari masyarakat, akan membuat semangat dalam memproduksi sebuah konten berita.