Mohon tunggu...
Humaniora

Tarian Khas Bogor

27 Juli 2016   15:11 Diperbarui: 4 April 2017   18:06 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bogor sudah menjadi tempat paling pas untuk berwisata dan merehatkan pikiran sejenak dari keriweuhan kota. Bogor selain kaya akan tempat wisata dan makanan, Bogor juga mempunyai tarian khas yang mesti anda ketahui :

1. Tarian Rampak Gendang

Tarian rampak gendang merupakan tarian khas Jawa Barat khusunya Bogor, Tari Rampak gendang merupakan tarian yang memadukan suara kendang dan gamelan yang berisfat sangat ceria, sehingga tarian rampak gendang sering dikolaborasikan dengan tarian Jaipong khas Jakarta.

Alat musik yang digunakan pada tarian rampak gendang adalah rebab, gitar dan alat gamelan lainnya. Semua alat musik ini dipadukan dan membentuk suatu irama yang energic dan membuat penonton sangat bersemangat untuk ikutan menari.

2. Tari Ketuk Tilu

Tarian Ketuk tilu juga tarian khas Bogor, biasanya tari ketuk tilu untuk hiburan, seperti acara pernikahan atau acara hiburan lainnya. Istilah tarian ketuk tilu karena pada alat pengiringnya bernama boning dipukul hingga tiga kali sebagai isyarat bagi alat instrumen lainnya, alat instrumen yang dipakai biasanya rebab, kendang besar, kendang kecil dan goong. 

Dalam tarian ketuk tilu ini tarian ini merupakan pertunjukan yang tariannya dilakukan oleh ronggeng sebagai primadona yang memiliki kepandaian menari. Gerakan gerakan tersebut menyerupai silat kembang pada pencak silat.

 Dalam Tari ketuk Tilu terdapat gerakan-gerakan yang berpola Kendang, gerakan-gerakan yang merupakan gambaran keseharian, serta ada pula gerakan-gerakan yang berupa improvisasi yang disesuaikan dengan irama lagu pengiringnya. Di samping itu, Tari Ketuk Tilu juga memiliki warna tertentu yaitu: gembira, romantis, merangsang, horitis, cerah, Iincah, akrab, dan penuh penjiwaan.

57986d3524a9d572408b4568.jpeg
57986d3524a9d572408b4568.jpeg

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun