Pracimantoro, Wonogiri (03/02/23). Sampah masih menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat Dusun Ngulu Lor, Desa Pracimantoro, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. Hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan dan pengelolaan sampah yang baik. Pengelolaan sampah yang biasanya dilakukan oleh masyarakat dusun adalah dengan cara dibakar. Padahal membakar sampah dapat melepaskan senyawa kimia sehingga menimbulkan pencemaran udara dan berdampak buruk bagi kesehatan apabila terhirup.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 2022/2023 memperkenalkan salah satu cara untuk mengolah sampah atau limbah rumah tangga, khususnya limbah organik dengan cara memanfatkan limbah organik tersebut menjadi Eco Enzyme. Program ini dilaksanakan untuk memperkenalkan salah satu cara pengolahan limbah organik yang mudah dan sederhana kepada masyarakat dusun. Eco enzyme adalah produk cair organik hasil fermentasi dari limbah sayur dan buah, air, serta molase selama 90 hari. Eco Enzyme memiliki warna cokelat gelap dan berbau asam khas fermentasi. Eco enzyme dapat dimanfaatkan sebagai desinfektan, handsanitizer, pupuk, dan pestisida. Selain itu, Eco Enzyme juga dapat digunakan sebagai campuran cairan pembersih untuk mengepel lantai, membersihkan perabotan, dan mencuci piring sehingga masyarakat dapat mengurangi penggunaan produk pembersih berbahan dasar kimia.
Program pembuatan Eco Enzyme dari limbah rumah tangga organik ini dilaksanakan pada hari Jumat, 3 Februari 2023, di balai Dusun Ngulu Lor, Desa Pracimantoro dan dihadiri oleh warga dusun. Diharapkan dengan adanya program ini masyarakat dapat mengolah limbah rumah tangga, khususnya limbah organik, menjadi produk yang lebih bernilai dan bermanfaat serta memberikan dampak positif terhadap lingkungan di Dusun Ngulu Lor.