Mohon tunggu...
Drama

Teks Ulasan Film "Langit Biru". Film yang Tidak Mendukung Bully di Kalangan Remaja

6 Maret 2018   20:56 Diperbarui: 6 Maret 2018   21:16 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teks ulasan

Judul: "Langit Biru"

Bintang: Ratnakanya Annisa Pinandita, Jeje Soekarno, Beby Nathalie, Cody McClendon

Sutradara: Lasja Fauzia Susatyo

Produser: Nia Dinata, Hanna Carol

Skenario: Melissa Karim

Produksi: Blue Caterpillar Films, Kalyana Shira Films 

Durasi: 93 menit

   Langit Biru merupakan film drama musikal Indonesia yang dirilis pada 17 November 2011. Film ini sepertinya kurang banyak diketahui oleh remaja walaupun begitu, film ini termasuk film yang bagus dan mendidik. Film ini mengisahkan kehidupan remaja yang berawal dari bully lalu menjadi sebuah persahabatan.

   Film berdurasi 93 menit menceritakan tentang tiga sahabat yang sama-sama duduk di kelas 1 SMP. Tiga sahabat tersebut adalah Biru, Amanda, dan Tomtim. Biru merupakan anak tunggal yang memiliki ayah berprofesi sebagai pilot sehingga membuat keduanya kurang berkomunikasi, sedangkan ibu nya telah meninggal dunia ketika Biru berumur 7 tahun. Amanda anak pertama dan memiliki seorang adik bernama Brandon yang jago nge-dance, keluarga Amanda harmonis dan bahagia karena keunikan masing-masing. Tomtim merupakan anak tunggal yang memiliki keterbatasan atau learning difficulties, keadaan inilah yang membuat ia menjadi target sasaran beberapa anak nakal di sekolah salah satunya adalah Bruno dan kawan-kawannya.

   Biru dan Amanda geram akan tingkah laku Bruno dan kawan-kawannya yang sering mengganggu Tomtim akan tetapi tidak diketahui guru. Hingga suatu saat mereka diberi tugas sekolah berkelompok untuk mempresentasikan sesuatu. Biru, Amanda, dan Tomtim berencana untuk menjadikan Bruno dan kawan-kawannya sebagai bahan presentasi kelompok mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun