Mohon tunggu...
A Evan
A Evan Mohon Tunggu... Freelancer - engineer

penikmat seni

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketepatan Keputusan Individu dalam Menghadapi Bencana

28 Mei 2020   19:35 Diperbarui: 28 Mei 2020   19:41 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

kiranya sudah terlalu rutin media - media membahas tentang berita update tentang COVID-19 ini. banyak berita yang dikabarkan terkadang terdapat pemberitaan yang tidak tepat sehingga bagi para pembaca yang tidak kritis bisa menyesatkan informasi dan mengarah pada pengambilan keputusan maupun individu maupun kelompok yang menerimanya.

tetapi walaupun begitu tidak ada salahnya masing - masing dari kita juga harus melihat kejadian ini  dengan mengambil dari berbagai sudut pandang, entah itu pandangan akademisi, para ekonom, pakar medis dan kesehatan, juga ahli yang mempunyai relevansi terhadap dampak yang di akibatkanya. 

barangkali juga memerlukan high intelijen untuk memahami apa yang terjadi sebenarnya dengan menegakkan kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan. 

mungkin itu sedikit lebih proporsional bagi setiap orang yang terdampak, karena kemungkinan perilaku sehari - hari serta rutinitas dari setiap orang berbeda - beda di dalam keadaan yang normal, sehingga tak terbayangkan sebelumnya akan keadaan yang hari ini sedang berlangsung, entah sampai kapan. berbagai ahli juga mengutarakan pernyataan yang pesimistis, bahwa virus ini akan senantiasa hidup berdampingan dengan alam kita ini. 

para pelaku usaha barang serta jasa dari berbagai model ekonominya. , masing - masing mengalami masa yang tidak biasa lagi. akhirnya berbagai upaya juga dilakukan oleh pelaku usaha barang dan jasa untuk mampu bertahan dalam situasi yang sedikit membingungkan apalagi untuk dapat menyusun rencana - rencana ke depan dalam keadaan yang tidak menentu. 

memang alternatif dibutuhkan, pemerintah juga berupaya mencari alternatif - alternatif yang semaksimal mungkin untuk meminimalisir dampaknya agar berbagai aspek fundamen kehidupan tidak sampai roboh. 

artinya pada saat sekarang ini, kita juga sebagai individu yang diberikan akal untuk berpikir. alangkah sebaiknya memikirkan bukan  hanya kepada apa yang terjadi di luar kita yang bagi sebgaian orang kini putus asa menghadapinya serta mengalami kegundahan. 

mungkin bisa dibilang shock menghadapi situasi yang tidak normal, tetapi tidak mungkin kita tidak berusaha dalam mencari perumusan - perumusan yang tepat bagi keberlangsungan hidup kita di situasi saat ini. memikirkan hakikat manusia yaitu untuk bisa bertahan hidup, manusia harus smemenuhi kebutuhan makan agar terpenuhnya energi untuk tubuhnya. pada dasarnaya yang wajib terpenuhi adalah makanan sehari - hari untuk keberlangsungan hidupnya yang harus di prioritaskan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun