Di tengah industri musik yang penuh gemerlap, autotune, dan pencitraan sempurna, muncul seorang gadis muda yang memilih kesederhanaan sebagai kekuatannya.
Namanya Claire Cottrill, atau yang dunia kenal sebagai Clairo: penyanyi dan penulis lagu yang menjadi wajah dari gerakan bedroom pop, genre yang tumbuh dari kejujuran, kelembutan, dan keintiman.
-
Cerita Clairo dimulai bukan dari panggung besar, tapi dari kamar tidurnya di Massachusetts.
Dengan laptop, mikrofon murah, dan keberanian untuk jujur, ia merekam lagu "Pretty Girl" dan mengunggahnya ke YouTube pada 2017. Video itu sederhana hanya Clairo duduk di depan kamera dengan pencahayaan seadanya tapi justru itulah pesonanya.
Tanpa promosi besar, lagu itu viral. Ribuan orang merasa terhubung dengan kesederhanaan dan kejujuran Clairo. Ia membuktikan bahwa musik tidak butuh kemewahan untuk didengar: cukup kejujuran dan emosi yang nyata.
-
Setelah viral, Clairo menandatangani kontrak dengan label FADER Label dan mulai merilis musik secara profesional.
Tahun 2019 menjadi titik balik dengan album debutnya, "Immunity." Album ini menampilkan perpaduan antara melodi lembut, lirik introspektif, dan produksi yang matang.
Lagu seperti "Bags" dan "Sofia" memperlihatkan kematangan musikal Clairo sekaligus keberaniannya berbicara tentang cinta, kerentanan, dan identitas. "Sofia" bahkan menjadi anthem bagi banyak pendengar queer yang menemukan representasi dalam liriknya.