Musim Hujan Tiba, Hama Serang Pertanian Desa Ciasihan Pamijahan

Bogor-- Selain sektor jasa dan wirausaha, masyarakat Pamijahan mayoritas masihmengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian. Hal tersebutlah yangmembuat kawasan Pamijahan sampai saat ini masih dikelilingi lahan persawahanyang asri, khususnya di kawasan Desa Ciasihan. Kepala Seksi Pemerintahan DesaCiasihan, Sudirman Hala, mengatakan bahwa Kecamatan Pamijahan memilikisetidaknya enam kelompok bina tani yang tersebar di beberapa daerah, salahsatunya adalah kelompok tani Asih yang berada di kawasan Desa Ciasihan.

Meskipunwilayah Desa Ciasihan memiliki tanah yang terbilang cukup subur, namun ternyatamasih terdapat beberapa permasalahan yang sering dialami oleh para petani disekitar wilayah tersebut. Terlebih ketika musim hujan tiba seperti yang terjadisekitar dari bulan September sampai Maret ini. Para petani jadi lebih seringmengalami kegagalan panen yang disebabkan oleh hama putih, hama hitam, dantikus-tikus yang menyerang lahan tani mereka. Bahkan beberapa sayuran hasil panen merekaterkena penyakit. 

Kebanyakan hasil panen yang mengalami kegagalan adalah padikarena mendapat banyak serangan dari hama putih dan tikus. "UPT Pertanian danKoramil sempat datang untuk mengatasi kegagalan panen dan penyakit yang datangdari hama-hama dan tikus," ungkap Sudirman Hala. Namun Beliau juga mengatakanbahwa tidak sedikit petani yang mengatasi masalahnya secara individu tanpabantuan dari pemerintah karena memang kebanyakan lahan yang ada merupakan milikwarga sendiri.

Sebagianbesar, dalam mengantisipasi permasalahan pertanian, beberapa kelompok bina taniberkumpul dengan penyuluh pertanian untuk membicarakan perihaltindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalanpanen. Namun, beliau sangat menyayangkan bahwa petani Desa Ciasihan masihbanyak yang kurang mendapat informasi. Sehingga ketika dilakukannya penyuluhan,beberapa dari mereka banyak yang tidak tahu mengenai penyuluhan tersebut.  

Kegagalan panen di Kecamatan Pamijahan memangterjadi secara tidak bersamaan, tergantung dengan lokasinya dan seberapa banyakcurah hujan yang turun ketika musim hujan berlangsung. Luas lahan yangterserang hama pun berbeda-beda. Meskipun demikian, kebanyakan dari kelompokbina tani tetap mencari cara untuk penanganan secara bersama-sama.

Salahseorang warga mengaku bahwa ia tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintahketika musim hujan dan terjadinya kegagalan panen. Ketika panennya kurang sehatdan banyak hama yang menyerang, beliau mengatasinya dengan menyemprot cairanobat. Begitu pula dengan petani yang lain, mereka biasa menyemprotkan cairanobat sendiri ke tanaman mereka untuk menghilangkan serangan hama dan tikus. Selain itu, beliau mengatakan bahwa para petani juga biasa berkumpul dalamkelompok bina tani untuk membahas permasalahan tani mereka masing-masing danmencari jalan untuk mengatasinya bersama.

Hal itu disebabkan karena memang lahan yang ada merupakan milik mereka sendiri danbukan milik pemerintah. Pemerintah dirasa tidak ikut andil dalam permasalahanpertanian di wilayah tersebut, sehingga para petani harus mengatasipermasalahaannya sendiri. Walaupun lahan-lahan yang ada di Kecamatan Pamijahanadalah murni milik warga setempat, tetapi beliau berharap bahwa pemerintah maumemberikan bantuan dan ikut serta dalam menangani atau mengatasi setiappermasalahan yang terjadi pada lahan pertanian mereka kedepannya.