Mohon tunggu...
Valentinus Farrel Jr
Valentinus Farrel Jr Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hobi saya bermain futsal dan mengisi waktu kosong dengan membaca jurnal-jurnal ilmu peternakan. Saya orang yang ceria dan humoris. Saya selalu penasaran atau kepo dengan hal-hal yang baru bagi saya, dari situ saya juga orang mau belajar sesuatu hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Rhesus Momok Para Pasutri

25 November 2017   22:13 Diperbarui: 25 November 2017   23:44 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

                Darah. Kita hidup sangat erat kaitannya dengan darah. Terutama dalam sistem sirkulasi tubuh kita. Tentu tanpa darah, kita tak dapat berlangsung hidup lama. Darah sangat dibutuhkan sebagai pemasok nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan dari hasil metabolisme, sebagai bentuk pertahanan tubuh dari virus atau bakteri, dan jga indikator kesehatan tubuh. 

Nah komposisi darah sendiri ada 60% plasma darah dan 40% sel darah. Memang dalam sistem sirkulasi tubuh kita mayoritas terkandung plasma darah, karena kandungan air yang besar terdapat di plasma darah. 92% air dalam plasma darah sangat penting untuk tubuh. Sisanya 7% protein plasma dan 1% bahan campuran organik, anorganik, dan gas organik. Sedangkan pada sel darah mayoritas terkandung sel darah merah (eritrosit), yakni 4 -- 5 juta sel darah. Sisanya leukosit dan trombosit. Eritrosit sendiri berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh jaringan melalui pengikatan oksigen oleh hemoglobin.

               Maka pada kesempatan kali ini kita akan menganalisa suatu penyakit yang sangat erat berkaitan dengan darah. Kita tahu bahwa sudah tak asing lagi dengan penyakit yang satu ini, karena menjadi momok bagi sebagian besar pasangan yang telah menikah dan yang akan memiliki momongan. Tentunya setiap pasangan menginginkan kelahiran anaknya normal dan sehat. Namun perbedaan rhesus dan golongan diantara mereka menjadi halangan cinta mereka yang mungkin sederhana namun sebenarnya perbedaan tersebut dapat mengancam kesehatan dan sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup sang ibu dan janin yang dikandungnya. Penyakit ini adalah Eritroblastosis fetalis.

            Apa sih Eritroblastosis fetalisitu ? Eritroblastosis fetalis adalah kelainan darah berupa hemolisis (pecahnya sel darah merah) pada janin yang akan nampak pada bayi yang baru lahir karena perbedaan golongan darah dan rhesus sel darah yang berpotensi mengancam kesehatan bahkan nyawa bagi ibu dan janin atau bayi yang baru lahir. Penyakit ini umumnya disebabkan karena terjadinya Isoimunisasi, yaitu proses pembentukan antibodi terhadap antigen individu lain yang berbeda. Kelahiran anak pertama memang belum terkena dampak yang serius dari penyakit eritroblastosis fetalis, namun kelahiran anak berikutnya akan menimbulkan komplikasi.

            Biasanya hal ini terjadi saat sang ibu memiliki rhesus negatif dan janin berhesus positif akibat dari keturunan ayah. Selain perbedaan rhesus, namun juga dapat disebabkan karena perbedaan golongan darah hal yang biasanya sering terjadi pada perbedaan golongan darah yakni ketika ibu memiliki golongan darah O sedangkan janin yang dikandungnya memiliki golongan darah A,B, maupun AB. Dikarenakan golongan darah O memiliki antibodi golongan darah A dan B atau biasa dikenal dengan aglutinin.

            Akan tetapi perbedaan golongan darah memiliki kemungkinan yang lebih kecil atau jarang terjadi ketimbang perbedaan rhesus antara janin dan ibu. Kemungkinan hal yang terjdi jika adanya perbedaan golongan darah atau perbedaan rhesus antara ibu dengan janin, yakni sel darah ibu akan terus melawan aglutinogen rhesus sel darah janin yang berbeda dengan milik ibu. 

Atau dengan seperti antibodi pada golongan darah O terus menyerang antibodi golongan A dan B sehingga eritrosit janin mengalami kerusakan atau sel darah merah janin pecah. Akibatnya efek samping yang kemungkinan terjadi pada si janin yakni dapat mengalami pembengkakan hati serta limfa, anemia, penyakit kuning (hepatitis), bahkan sampai gagal jantung. Hal tersebut tentunya sangat merugikan ibu dan janin yang dikandungnya.

            Maka seperti yang sudah dijelaskan di atas, eritroblastosis fetalis merupakan penyakit genetik yang terbentuk karena adanya perbedaan rhesus antara sang ibu dan si janin yang dikandung ibu. Perbedaan rhesus tersebut terjadi karena turunan dari perbedaan rhesus orang tuanya Akibatnya dapat terpecahnya sel darah merah dari janin itu sendiri maupun berbagai penyakit lainnya.

            Lalu mengenai opini saya sendiri tentang permasalahan penyakit eritroblastosis fetalisdapat disembuhkan atau tidak. Karena penyakit ini sangat erat hubungannya dengan eritrosit, maka kelainan pada sel darah merah ini akan membahayakan dan mengancam kesehatan baik ibu maupun janin yang dikandung. Nah supaya memperjelas bahwa penyebab penyakit ini adalah perbedaan rhesus darah ibu dan janin yang dikandungnya. 

Dan yang biasa terjadi pada darah ibu yang berhesus negatif dan janin yang dikandungnya adalah darah berhesus positif akibat dari keturunan ayahnya. Pada anak yang pertama, biasanya Eritroblastosis Fetalis belum muncul atau muncul dengan tingkat yang rendah sehingga tidak terlalu membahayakan janin yang dikandung. Karena pada kandungan anak pertama tidak terlalu banyak darah janin yang masuk ke dalam sirkulasi darah ibu sehingga tubuh ibu tidak membentuk antibodi sebagai pertahanan untuk melawan antigen dari bayi.

          Akan tetapi, pada saat mengandung anak kedua maupun seterusnya, tubuh sang Ibu sudah memiliki antibodi yang cukup banyak untuk melawan antigen sel darah merah dari janin tersebut. Antibodi tersebut terbuat saat mengandung anak pertama dan seterusnya karena sebagai pertahanan awal masuknya antigen asing yang berbeda dengan antigen induknya pada kandungan -- kandungan berikutnya. Hal ini mengakibatkan anak kedua dan seterusnya yang memiliki rhesus negatif sangat rentan terkena penyakit Eritroblastosis Fetalis ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun