Urutan kekhalifahan ini di mulai dari Khulafaur Rasyidin yang pertama, yakni Abu Bakar Assidiq. Beliau adalah salah satu dari Assabiqunal Awwalun yang juga merupakan orang terpercaya.
Selanjutnya, kursi khalifah setelah Abu Bakar wafat jatuh pada Umar Bin Khattab. Beliau adalah salah seorang pemberani yang juga sahabat dekat Rasulullah.
Sepeninggal Umar, khalifah selanjutnya adalah Utsman Bin Affan. Pada masa ini, perpecahan umat Islam sudah mulai tampak. Hingga akhirnya kepemimpian Khulafaur Rasyidin berakhir pada masa Ali bin Abi Thalib, khalifah setelahnya.
Lalu ratusan tahun setelah itu, kekhalifahan mencapai puncak kejayaannya pada masa Harun Ar-Rasyid. Â Pada masa ini Ilmu Pengetahuan berkembang sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan ini di dalam bidang matematika, fisika, kimia hingga kedokteran. Â
Dari catatan sejarah, Harun Ar-Rasyid adalah kalifah kelima dari kekalifahan Abbasiyah dan memerintah antara tahun 786 hingga 803. Ayahnya bernama Muhammad Al-Mahdi, khalifah yang ketiga dan kakaknya, Musa Al-Hadi adalah kalifah yang keempat. Ibunya Jurasyiyah dijuluki Khayzuran berasal dari Yaman.
Meski berasal dari dinasti Abbasiyah, Harun Ar-Rasyid dikenal dekat dengan keluarga Barmak dari Persia (Iran). Pada masa mudanya, Harun banyak belajar dari Yahya ibn Khalid Al-Barmak.
Era pemerintahan Harun, yang dilanjutkan oleh Ma'mun Ar-Rasyid, dikenal sebagai masa keemasan Islam (The Golden Age of Islam), di mana saat itu Baghdad menjadi salah satu pusat ilmu pengetahuan dunia.
Beberapa poin penting yang di ambil dari masa kekhalifahan adalah, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Hukum yang tegas menjamin masa kejayaan kekhalifahan.
Tetapi agama terbukti tidak menjamin kekhalifahan mengalami masa kejayaan. Karena perilaku yang tidak benar dan tidak bermoral para penguasa beserta orang-orangnya. Walau itu mengatas namakan agama.
Bahkan sebagian besar sejarah kekhalifahan di antaranya mengalami masa perang, perpecahan, pembunuhan, perilaku tidak bermoral lainnya di kalangan para petinggi istana.
Jadi dapat di katakan bahwa bukan agama yang mengawal ahklak, moral ataupun masa kejayaan kekhalifahan tetapi Ilmu Pengetahuan dan hukum yang tegas dan adil yang mengawal manusia untuk benar dalam menjalankan kekhalifahan dan menjaga kehidupan masyarakat sesuai agama. Â