Air bersih merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting. Mulai dari mandi, masak, mencuci, dll semuanya menggunakan air bersih. Oleh karena itu, sumber air yang digunakan oleh masyarakat sangat menentukan air itu bersih atau tidak. Umumnya masyarakat menggunakan sumber air dari PDAM atau sumur sendiri. Selain air bersih, daya listrik yang digunakan masyarakat juga sama pentingnya. Hal ini karena daya listrik yang dipakai tiap rumah akan memengaruhi seberapa banyak konsumsi listrik yang bisa digunakan di rumah tersebut.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPI tahun 2022 mengusung tema "Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs Desa". Kelompok 25 KKN Tematik UPI 2022 mendapatkan tema "Desa Tanpa Kemiskinan" yang dilakukan di RW 06 Kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, kota Bandung. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kelompok ini adalah melakukan pendataan masyarakat miskin di RW tersebut. Salah satu data yang diambil dalam pendataan ini adalah mengenai akses atau sumber air bersih serta daya listrik rumah yang digunakan masyarakat miskin di RW tersebut.
Dari data yang berhasil dikumpulkan tercatat bahwa 33,33% masyarakat miskin menggunakan air dari PDAM; 50% menggunakan air sumur; 10,42% menggunakan sumur dan PDAM; dan 6,25% sisanya menggunakan sumber air lain. Sebagian besar orang yang menggunakan dua sumber air berasal dari RT 05. Diungkapkan salah satu warga dan sekretaris RT mereka menggunakan dua sumber air karena RT mereka berdekatan dengan perumahan yang telah membuat sumur mereka sering mengering sehingga mereka butuh sumber air bersih dari PDAM untuk menghidupi mereka ketika sumur mengering. Selain dari sumur dan PDAM ada juga sebagian kecil dari mereka yang menggunakan Ledeng Gebyar. Akses air ini hanya dialirkan setiap malam hari saja sehingga membuat mereka harus menampung air secukupnya untuk digunakan pada pagi hingga sore hari.
Selain sumber air, data yang diperoleh juga adalah daya listrik rumah yang digunakan. Data yang berhasil dikumpulkan tercatat sebanyak 66,67% menggunakan daya listrik sebesar 990 Watt; 18,75% menggunakan 450 Watt; 10,41% menggunakan 1300 Watt; dan 4,16 tidak diketahui. Data ini cukup membuat kami terkejut karena terdapat rumah yang menggunakan daya 990 Watt dan 1300 Watt. Tetapi setelah dicek ternyata sebagian besar dari mereka di satu rumah terdapat lebih dari satu keluarga sehingga mengaharuskan mereka menggunakan daya yang besar agar konsumsi listriknya dapat terpenuhi , ada juga yang tinggal bersama orang tuanya ataupun rumah tersebut adalah peninggalan orang tuanya.