Mohon tunggu...
Uswatun Kasanah
Uswatun Kasanah Mohon Tunggu... Jurnalis - Saya sebagai mahasiswi iain jember

Nama. : uswatun kasanah Tempat,Tanggal,Lahir: Banyuwangi,17 maret 2001 Status : Mahasiswi Univ. : IAIN Jember Semester. : 1

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian, Hasil Pemikiran, dan Objek Kajian Filsafat

28 Oktober 2019   17:50 Diperbarui: 28 Oktober 2019   18:01 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ketidakpuasan
Banyaknya manusia yang dulu sebelum datangnya filsafat meeka sangat mempercayai sesuatu yang dinamakan dengan mitos, sehingga lama kelamaan muncul rasa ketidakpuasan terhadap penjelasan yang terkandung dalam mitos tersebut. Dengan begitu manusia tidak percaya dan lebih meminggirkan mitos dan lebih sering  mencari penjelasan- penjelasan yang lebih pasti dengan demikian akan membawa manusia kepada pemikiran yang bersifat rasionalis.

Hasrat yang bertanya
Dengan begitu banyaknya pertanyaan- pertanyaan yang dapat memunculkan, suatu hasrat untuk lebih mendorong manusia itu untuk lebih sering melakukan riset penelitian dan penyelidikan  yang dapat membuat manusia mendapatkan pengetahuan yang baru.

Keraguan
Masih ada pertanyaan-pertanyaan yang belom jelas dan terang yang dapat membuat menusia masih harus bertanya akan kejelasan dan kebenarannya. Sehingga dapat meyakinkan manusia terhadap kejelasan dan juga kebenaran pertanyaan-pertanyaan tersebut.
 
Karakteristik filsafat ataupun cara piker orang filsafat di bagi menjadi 4 yaitu :
Berpikir Universal
Suatu pemikiran yang sangat luas sehingga tidak mengkhususkan suatu aspek tertentu untuk menghasilkan pemikiran- pemikiran umum.

Berpikir Radikal
Berpikir radikal bukan berate hendak mengubah, menghapus, membuang segala sesuatu melainkan, berpikir untuk dapat mencapai akar suatu permasalahan.  

Berpikir Sistematis
Mengarahkan semua pemikiran agar tidak melenceng dari objek yang di kaji.

Berpikir Logis
Bias menarik kesimpulan dan mengambil keputusan yang tepat dan benar dari berbagai premis-premis yang digunakan.

Manfaat dari mempelajari filsafat
Tidak menjadi sombong
Orang yang mengerti kehidupan akan menjadikanya lebih rendah hati dan tidak sombong, karena mereka tau bahawa semua ini hanya titipan semata bukan kekal abadi.

Berfikir kritis
Berfikir kritis mengajarkan untuk bias mempelajari hal-hal yang tidak diketahui dan mencari tau kenyataannya, ini merupakan suatu aspek yang penting Karena tidak semua orang bias berpikir kritis.

Ilmu cerdas
Ilmu yang mempelajari dan mengajarkan kecedasaan tidak hanya sebatas satu bidang saja melainkan secara keseluruhan, ilmu ini sangat baik digunakan dan ditarapakan kepada anak yang masih masa pertumbuhan agar bias berfikir cerdas.

Mampu menyelesaikan masalah
Dalam menghadapi kehidupan tentu masalah itu ada, namun untuk menghadapinya memerlukan suatu ketenangan, sehingga hasilnya tidak mudah di sesali. Perlu jiwa yang besar tidak semua orang dapat melakukannya, untuk menentukan diri untuk bersikap dalam menghadapi masalah dan menyelesaikan masalahnya. Aksiologi
Berasal dari kata Yunani kuno axio yang memilik arti nilai dan logos yang memiliki arti ilmu atau teori. Jadi dapat di definisikan bahwa imu tentang nilai, yang mengacu pada permasalahan etika dan estetika. Menurut terminology ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai yang umumnya di tinjau dari sudut pandang yang mempertanyakn bagaimana manusia menggunakan ilmunya.


 Aliran- aliran aksiologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun