Mohon tunggu...
Pendidikan

Pesona Pekalongan Persembahan Tim II KKN UNDIP

25 Agustus 2018   14:38 Diperbarui: 25 Agustus 2018   14:41 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim II KKN UNDIP 2017/2018

PEKALONGAN - KKN Tim II Undip 2018 menyelenggarakan Expo dengan tema "Pesona Pekalongan" di Lapangan Yonif 407 Pekalongan, kecamatan Wonopringgo pada Sabtu(11/8). 

Acara ini dihadiri oleh Koordinator KKN Kabupaten Pekalongan Darwanto,S.E.,M.Si.,M.Sy., wakil Sekretaris Rektor Undip Dr. Fronthea Swastawati, Camat Wonopringgo Rachmawati, S. IP., M.M., Perwakilan Bappeda Litbang Pekalongan, dan para dosen KKN Undip.

Rangkaian acara expo ini meliputi pembukaan, sambutan dari berbagai pihak dan diselingi penampilan kesenian disetiap kecamatan yang ada. Acara ini mengangkat tema "Pesona Pekalongan" karena melihat begitu banyak potensi yang ada di Kabupaten Pekalongan baik dari masyarakat maupun keindahan alamnya. 

Banyak kesenian dan produk-produk unggulan yang ada di masyarakat yang belum dikembangkan secara optimal sehingga diharapkan dengan adanya expo ini mampu memperkenalkan kembali kesenian dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Pekalongan kepada generasi muda saat ini. Adanya jajanan pasar dan penampilan kesenian seperti Rebana, kuda lumping, teater dan musikalisasi dari masyarakat sekitar menjadi pelengkap dalam memeriahkan expo.

"Undip melakukan trobosan yang pas dengan mengangkat potensi desa yang ada dalam acara expo ini. Seiring perkembangan zaman, kesenian dan kebudayaan yang ada di masyarakat seolah-olah semakin memudar pada generasi muda saat ini namun dengan adanya acara expo yang menampilkan kesenian dan kebudayaan masyarakat kembali mengingatkan kepada anak muda bahwa kabupaten Pekalongan memiliki kesenian yang luar biasa", ungkap Ari, salah satu warga yang hadir.

Selain itu, expo ini juga menampilkan program unggulan yang dilaksanakan mahasiswa di kecamatan masing-masing. Salah satunya adalah meja ecobrick. Meja ini dapat menjadi solusi yang efektif dalam menanggulangi sampah yang ada di masyarakat. 

Selain limbah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya, di daerah Wonopringgo, masyarakatnya juga menghasilkan limbah konveksi. Limbah-limbah konveksi ini akan dibakar karena harga jualnya yang sangat rendah. Memusnahkan limbah plastik dan konveksi dengan cara dibakar hanya akan memperburuk kesehatan karena zat dioksin yang dihasilkan. 

Oleh karenanya, Mahasiswa Undip yang tengah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Galang Pengampon memanfaatkan kedua limbah tersebut menjadi sebuah meja ecobrick, dengan menggunakan limbah konveksi sebagai pengisi botol plastik yang akan digunakan sebagai media. 

Selain itu, mahasiswa Undip dari kecamatan Wonokerto mengubah bonggol pisang menjadi pupuk cair organik. Masyarakat yang notabene petani sangat antusias dengan adanya pupuk cair  yang diberi nama MOL BOPI. "Alhamdulillah petani-petani di desa ini sangat antusias, sampai minta untuk dibuat brosur cara pembuatan dan manfaat dari MOL BOPI ini", ungkap mahasiswa Undip, Nur Halimah.

Dipenghujung acara expo ditampilkan hiburan musik dangdut yang dinikmati oleh seluruh masyarakat dan mahasiswa yang hadir.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun