Dilakukan lewat kongres luar biasa abal Abal, dilakukan oleh orang Abal Abal menghasilkan kepengurusan Abal Abal dengan ketua Abal Abal juga.
Jika melihat Partai Demokrat "Abal Abal" ini lalu ingatan kita menuju kerajaan " Sunda Empire " yang belum lama sempat heboh di masyarakat, yang konon katanya punya uang ribuan triliun yang tersimpan di luar negri.
Atau " Kerajaan baru" didaerah Purworejo yang sempat melakukan kirab keliling lengkap dengan beragam baju kebesaran Kerajaan yang modelnya mirip ketoprak atau acara kawinan adat Jawa.
Fenomena Partai Demokrat" Abal Abal", Kerajaan Sunda Empire, atau Kerajaan Abal Abal lainnya membuktikan bahwa yang namanya " Halusinasi " itu ternyata bisa mengenai siapapun juga termasuk para penggagas Partai Demokrat " Abal Abal".
Yang jadi masalah haruskah fenomena tersebut ditangani secara HUKUM??.
Akan lebih baik jika bisa melibatkan para dokter spesialis Jiwa ataupun para Psikolog atau para ahli metafisika.
Tujuannya untuk memperoleh gambaran secara keseluruhan tentang status kejiwaan para penggagas Partai Demokrat Abal Abal, jika dikaitkan dengan para ahli metafisika tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya suara dari langit atau semacam " Wangsit ".
Bisa jadi para penggagas Partai Demokrat Abal Abal dapat " Wangsit/ bisikan langit " untuk menjadi juru selamat Indonesia.
Sudah saatnya " Halusinasi " seseorang atau sekelompok orang ditempatkan di tempat yang semestinya, jangan difasilitasi oleh siapapun juga agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Sekedar berhalusinasi boleh boleh saja asal jangan menimbulkan keresahan masyarakat.
Masalahnya adalah Partai Demokrat" Abal Abal" sudah menimbulkan keresahan masyarakat dan semakin mempertegas bahwa memang beberapa oknum masyarakat lagi sakit.