Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Glorifikasi Habib Rizieq Shihab

25 November 2020   15:21 Diperbarui: 25 November 2020   16:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Narasi yang dibangun terkait dengan kedatangan Habib Rizieq Syihab dari tanah"pengasingan" Arab Saudi adalah: HRS sosok tokoh" spiritual " sekaliber Ayatullah  Khomeini dengan segala ikutannya terkhusus revolusi " akhlak ".

Kedatangannya begitu dielu elukan lengkap dengan barisan penjemput berseragam yang melakukan pengamanan pagar betis.

Baliho besar besaran dan dalam jumlah banyak tersebar diberbagai tempat"strategis" menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab.

Sebagai sebuah" orkestra " dengan bintang utama HRS jelas membutuhkan Tim yang kuat mulai dari Direktur, sutradara, manajer lapangan dsb layaknya sebuah hajatan besar.

Event Organizer yang menyambut kedatangan Habib Rizieq Shihab berikut acara susulannya bisa jadi masih satu kelompok dengan event Organizer demo berjilid jilid di seputaran Monas beberapa waktu lalu lengkap dengan narasi yang beredar di medsos.

Bila asumsi tersebut benar, berarti" posisioning" HRS dalam " grand design " secara keseluruhan sebatas sebagai " tokoh moral ",hal tersebut bisa dibuktikan dengan" tag line" yang berseliweran dimana mana berupa " revolusi akhlak ".

Kalau Presiden Jokowi terkenal dengan jargon " revolusi mental" maka kelompok HRS keluarkan jargon revolusi akhlak.

Lalu target yang disasar apa??, dalam jangka pendek adalah musim PILKADA dibeberapa daerah saat ini sedang dalam jangka menengah pilpres dan pileg 2024.

Sebagai sebuah upaya untuk menjadikan Habib Rizieq Shihab sebagai tokoh moral dengan jabatan " imam besar" umat Islam di Indonesia ( minimal menurut anggapan para pengikutnya)sah sah saja.

Apakah akan berhasil dan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan?? Waktu yang akan membuktikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun