Kemunculan Bang Sandi sebagai CAWAPRES mendampingi Prabowo Subianto menimbulkan gejolak diakar rumput sangat luar biasa. Muda, tampan, energik, berprestasi, dan yang utama bila bicara santun, ramah, merangkul tidak mengobarkan kebencian membikin kemunculan Bang Sandi disambut meriah dimana mana.
Kalau saat ini Baliho bergambar Prabowo-Sandi kurang meriah alias sedikit hal tersebut tidak mengurangi fakta bahwa Bang Sandi tetap dihati. Banyaknya baliho, banyaknya POSKO Pemenangan bukan menjadi jaminan bahwa masyarakat memberi dukungan pada ybs.
Keberadaan  Bang Sandi mampu menarik perhatian kelompok "silent majority"yang selama ini sulit terdeteksi oleh lembaga survey tapi secara "de facto" sangat mempengaruhi keterpilihan seseorang.
Generasi milenial,pemilih pemula, ABG, Emak -emak berhasil dirangkul oleh Bang Sandi,hal tersebut bisa dilihat dari beragam sambutan setiap kali Bang Sandi kampanye ,berikut sambutan meriah di medsos lengkap dengan komunitas medsos pendukung Bang Sandi.
Model pengerahan massa di jalanan,model Baliho terpasang di jalanan,model media arus utama yang terbukti "Partisan" saat ini disaingi oleh model gerilya,model medsos yang berangkat dari kesadaran individu.
Boleh saja Prabowo-Sandi mengalami keterbatasan dana kampanye,tapi bukan berarti kampanye tidak jalan.
Baru dari Bang Sandi saja pengaruhnya sudah luar biasa,apalagi bila digabung dengan pengaruh Rocky Gerung,UAS,Amin Rais,kaum Nahdiyin yang berbondong bondong kasih dukungan.
Kalangan non muslim,Tionghoa yang selama ini dinarasikan tidak mendukung Prabowo-Sandi ternyata fakta dilapangan sangat berbeda.Â