Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam "Rahmatan Lil Alamin"

25 November 2018   06:52 Diperbarui: 25 November 2018   06:55 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini telah aku cukupkan nikmatku atasmu,kusempurnakan agama Dan kuridloi Islam sebagai agamamu.

Apa yang terjadi bila kelompok pengajian yang terkecil di Jakarta dalam lingkup RT memilih Dan memilah sampah,kemudian sampah tersebut dikirim di tempat pemrosesan akhir.

Sampah organik dikirim kepedesaan untuk dijadikan pupuk organik,pupuk tersebut dicampur dengan arang Dan kapur/dolomit untuk dijadikan "Terra Preta/Tanah hitam"lalu dihamburkan dilahan pertanian/perkebunan.

Yang terjadi kemudian adalah sampah tersebut menjadi barang bernilai mampu menyehatkan lingkungan,masyarakat jadi sejahtera.

Hanya sekedar memproses/mendaur ulang sampah saja,Islam Rahmatan Lil Alamiin sudah menunjukkan hasil yang sangat luar biasa.

Saat ini Sains Dan Tehnologi dengan mudah Dan murah bisa diperoleh lewat YouTube Dan Google,kelompok pengajian dalam level terkecil bisa memanfaatkan ilmu tersebut untuk menyelesaikan problem sosial,problem ekonomi dsb yang ada dilingkungan sekitarnya.

Akibat selanjutnya Masjid/Musholla disamping diisi dengan kegiatan peribadatan rutin juga diisi dengan kegiatan yang mencerdaskan Dan memberdayakan masyarakat dalam memecahkan persoalan lingkungan sekitarnya .

Masjid Dan Musholla bisa membentuk jejaring kemudian bisa berkolaborasi bersinergi tolong menolong dalam menyelesaikan persoalan umat.

Ilustrasi soal SAMPAH tersebut sekedar contoh murah,mudah dalam menyelesaikan problem lingkungan tapi memberi dampak positif luar biasa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun