Generasi Milenial ditandai oleh perilaku yang tidak lepas dari yang namanya "gadget",mereka sangat kritis,pintar cari sumber informasi berikut data pembanding.
Generasi Milenial ini ada yang pernah ikut PEMILU tapi banyak pula yang tercatat sebagai pemilih awal,potensinya sangat luar biasa dalam mempengaruhi hasil Pemilu.
Sejak awal sudah disadari oleh para peserta PILPRES,bahwa faktor penentu kemenangan ditentukan oleh wajib pilih yang belum tentukan pilihannya,dimana sebagian dari mereka dikenal sebagai generasi "milenial".
Saat ini medsos,media lewat internet,Youtube dsb terbukti secara signifikan mampu menggeser peranan media arus utama dalam mempengaruhi persepsi publik.
Olehnya itu tidak heran kalau saat bermunculan "pesohor" yang lahir dan dibesarkan oleh medsos baru kemudian media arus utama ikutan meramaikan.
Via Vallen,Nella Kharisma,Ustadz Abdul Somad mulai mendunia setelah sering muncul di Youtube,bahkan Cak Nun saat ini makin berkibar setelah sering muncul di Youtube.
Bisa dikatakan saat ini yang namanya "framing",pencitraan,rekayasa sosial semakin sulit dilakukan akibat masyarakat terutama generasi milenial makin kritis dan tidak mudah disetir.
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat ini merajai didunia maya,dari situ makin dipertanyakan peranan Lembaga Survei yang selama ini menempatkan Prabowo Subianto pada posisi rendah.
Korelasi antara popularitas didunia maya dan didunia nyata untuk artis,penceramah selalu beriringan,artinya mereka yang lagi booming didunia maya otomatis booming juga didunia nyata.
Tapi soal Prabowo Subianto ini mengapa terjadi kesenjangan antara popularitas didunia maya dengan didunia nyata mengacu hasil dari lembaga survey??
Dimana letak kesalahannya???mungkinkah Lembaga Survey tidak independen??.
Satu hal yang jelas pasangan PAS(Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saat ini merajai didunia maya.