Kalau mau cari alasan mengapa UAS bisa tenar saat ini memang secara "logika" sulit dinalar, sebab Dai hebat di Youtube itu banyak sekali, tiap Dai punya kekhasan masing masing dan punya masa pendukung/penggemar masing masing pula.
Diluar soal UAS,ada pula Cak Nun yang juga lagi "booming"di medsos tapi sampai bisa dapat dukungan untuk terjun dibidang politik? baru UAS yang naik daun.
Fenomena UAS mirip fenomena Via Vallen, Nella Kharisma,atau yang terbaru Nissya Syaban, yaitu orang makin populer dan disukai "netizen" berkat hadirnya Youtube.
Bisa dikatakan berkat kehadiran Youtube, kehadiran UAS bisa dijangkau oleh warga diseluruh pelosok Indonesia bahkan dunia sejauh orang tersebut bisa mendapatkan akses lewat Youtube.
UAS seperti juga tokoh populer lainnya tidak perlu dihambat atau dihalangi popularitasnya,sebab yang namanya "selera" cepat atau lambat akan berubah dan berganti ke selera lainnya.
Apakah dengan semakin populernya UAS berkontribusi dalam mendongkrak keterpilihan Prabowo Subianto dalam PILPRES 2019 mendatang ya tergantung sejauh mana fenomena UAS tersebut disikapi secara positif.
Yang jelas memanfaatkan sosok UAS dalam meraih dukungan politik adalah cara cerdas,hemat dan murah ,jadi ya sangat rugi bila peluang tersebut hilang begitu saja.