Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tindak Kekerasan di Gereja

12 Februari 2018   14:58 Diperbarui: 12 Februari 2018   15:08 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kekerasan sejatinya bisa terjadi dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja dengan korban sipapun bisa. Menjadi menarik karena aksi kekerasan tersebut terjadi di gereja dengan korbannya seorang pastur sedang pelakunya seorang yang rajin ke "masjid".

Dari situ muncullah tudingan miring tentang radikalisme,terorisme,intoleran dsb terhadap si pelaku. Soal betul atau tidak tudingan tersebut ya tergantung siapa yang menuduh,motifnya apa sang menuduh tersebut.

Yang jelas terjadi beda penilaian terkait aksi kekerasan yang menelan korban,bila korbannya "ustadz"maka pelakunya disebut orang Gila. Bila korbannya pastur dan terjadi di gereja maka pelakunya disebut : radikal,intoleran,ekstrimis,teroris dsb bila pelaku tersebut beragama islam dan berpakaian model Timur Tengah.

Mungkin bila korbannya di jalanan ,bila pelakunya tertangkap dapat sebutan kriminal biasa saja. Intinya adalah telah terjadi tindak kekerasan terhadap seorang pastur dan berlangsung di gereja. Akibat tindakan tersebut kemudian ditafsirkan beragam sesuai motivasi dan fantasi si penafsir. Lalu kejadian tersebut di "blow up" sedemikian rupa sehingga menimbulkan kehebohan....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun