Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Nabi Muhammad SAW dalam Konteks Kekinian (11)

24 Januari 2018   18:32 Diperbarui: 24 Januari 2018   18:34 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Model pemerintahan Nabi Muhammad SAW Dalam batas tertentu bisa disebut "unik",sebab tiap kepala suku punya wilayah berikut warganya dengan batas jelas dan wilayah tersebut punya otoritas mutlak dalam kelola wilayah beserta warganya.

Bahkan suku yang sudah memeluk islam ,tetap sebagai penguasa wilayah tersebut adalah kepala suku itu sendiri,tatacara proses regenerasi/suksesi kepemimpinan mengacu apa yang selama ini terjadi di suku tersebut.

Bisa saja lewat proses "edukasi"suatu suku merubah model pemerintahannya,tapi hak mutlak untuk merubah atau tidak merubah ada pada suku ybs,bahkan bila suku tersebut sudah masuk islam.

Lain ladang lain belalang,lain lubuk lain ikannya,dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung,itulah prinsip "keragaman"yang diterapkan Nabi Muhammad SAW,orang kristen bebas menjalankan keyakinannya,termasuk dalam menyelesaikan sengketa hukum,gaya hidup dari komunitas kristen tsb.

Intervensi negara terhadap kehidupan kelompok masyarakat,individu relatif minim,hal tsb bisa dibuktikan dengan tidak adanya "polisi/satpol PP",penegak hukum bersinergi dengan masyarakat dalam jaga keamanan dan ketertiban,bahkan cenderung "pasif" bila menyangkut privasi warga/kelompok masyarakat.....bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun