Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setnov "Sudah Jatuh Tertimpa Tangga"

19 November 2017   13:48 Diperbarui: 19 November 2017   14:06 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi yang sejak awal tidak suka sama Setnov,apapun yang dialami Setnov selalu disikapi dengan sinis,penuh kecurigaan,berangkat dari sikap tersebut dibuatlah "meme" yang sangat menyakitkan pihak Setnov.

Jangankan Setnov,Rumah Sakit yang merawat Setnov berikut dokter,perawat yang merawat Setnov ikutan "dipersekusi".

Dibilangin salah lah dalam membalut luka,salahlah dalam pasang jarum infus,salah dalam memberikan tempat perawatan dsb....dsb...

Pengacara Setnov dalam menjalankan tugas sebagai advokat dinilai melakukan obstruction of justice,hanya karena membela klien,tidak setuju Setnov dijadikan tersangka.

Nuansa "Politik"dalam kasus Setnov terkesan tinggi,walaupun dalam setiap pernyataan selalu dikemas dengan bahasa hukum.

Ditubuh pengurus Golkar,terjadi gejolak luar biasa besarnya,kekuatiran GOLKAR bakalan ditinggal pemilih jadi alasan pihak tertentu untuk segera lakukan MUNASLUB dengan agenda utama melengserkan Setnov.

Ditubuh DPR juga muncul usulan agar MKD(Majelis Kehormatan Dewan)segera bersidang untuk memberi rekomendasi terkait jabatan Setnov sebagai Ketua DPR.

Goncangan yang dialami Setnov luar biasa besar,sampai dimana "badai Setnov"akan berimbas,apakah sebatas pada Setnov ataukah orang sekitar Setnov juga ikutan "tumbang"sulit diramalkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun