Mohon tunggu...
usman santosa
usman santosa Mohon Tunggu... Dokter - ...

Pencinta Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Setnov Terluka di Kepala

19 November 2017   05:12 Diperbarui: 19 November 2017   06:47 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Cedera kepala serius Setnov jadi faktor pencetus AMNESIA yang diduga diderita Setnov, suasana kebatinan yang sedih, gusar, ditambah usia lanjut beserta kelainan jantung yang diderita Setnov merupakan faktor predisposisi timbulnya Amnesia.

Bisa saja dalam pemeriksaan CT Scan kepala,dilanjutkan pemeriksaan MRI dan rekam otak tidak ditemukan adanya kelainan otak secara fisik.

Sayangnya faktor penyebab AMNESIA bisa karena ada kelainan fisik diotak,tapi bisa juga faktor "Psikis".

Bila sudah menyangkut faktor Psikis tersebut,pendapat para ahli bisa beragam dan cenderung tidak seragam dalam mensikapi penyakit AMNESIA.

Tekanan bertubi tubi secara psikis yang dialami Setnov selama ini bisa jadi berkontribusi secara bermakna menjadi penyebab Setnov derita Amnesia.

Bila memang yang jadi penyebab AMNESIA Setnov adalah faktor Psikis, harapan sembuh dan harapan tidak sembuh selalu ada tergantung sejauh mana faktor psikis tersebut teratasi.

Bila Setnov selalu nonton dan dengar berita yang cenderung selalu menyudutkan dirinya,sehingga Setnov mengalami gangguan emosional dan merasa terintimidasi ya akan memperberat penyakitnya.

Memberi iklim yang kondusif bagi penyembuhan Setnov,dijauhkan dari hiruk pikuk politik Nasional,ditambah keluarganya mendukung bagi kesembuhan Setnov bisa jadi membantu memulihkan Setnov.

Tentunya pandangan tersebut baru perkiraan saja,soal benar tidaknya ya tergantung dokter yang merawat dan membantu mengobatinya.

Intinya jelas AMNESIA tidak harus bisa dibuktikan dengan adanya kelainan secara fisik diotak,faktor "psikis" juga bisa jadi penyebabnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun