Awalnya kriminalisasi ucapan "Pribumi" ditujukan untuk memberi stigma bahwa Anies Baswedan bersikap diskriminatif dan rasis,yang terjadi justru kebalikannya.publik terbelah antara pribumi vs non pribumi.
Positioning Anies dalam isu tersebut justru sangat diuntungkan,karena Anies Baswedan berada dipihak pribumi sedang "mereka"yang mengkriminalkan Anies Baswedan sebagai pihak non pribumi.
Positioning kubu Anies jelas menang jumlah,menang dukungan,sedang lawan selain kalah jumlah juga dipersepsikan sebagai pihak yang jelek.
Pribumi vs non pribumi makin meruncing,good boys vs bad guys muncul tergantung dari sudut mana dalam cara memandangnya.
Awalnya ucapan "pribumi"dinilai sebagai blunder Anies Baswedan,tapi begitu melihat respon di media sosial yang justru menguntungkan kubu Anies Baswedan dan memojokkan kubu PDIP yang selama ini mengaku sebagai Partainya wong cilik,bisa dikatakan pihak yang mengkriminalisasi Anies Baswedan mengalami kerugian besar.
Semakin sering isu "pribumi"ini digoreng,diplintir,dan dipolitisir hingga tahun 2019 nanti semakin menguntungkan kubu Anies Baswedan.
Stigma yang coba ditanamkan ke diri Anies Baswedan sebagai sosok diskriminatif dan rasis gagal total,yang muncul justru Anies Baswedan dinilai sebagai pembela "wong cilik"...
Di era media sosial saat ini ternyata banyak kejadian luar biasa,kejadian diluar perkiraan bermunculan,siapa yang menyangka kalo Anies Baswedan dapat gelar pahlawan "pribumi"hanya karena ucapannya saja???