Mohon tunggu...
Ismail Marzuki
Ismail Marzuki Mohon Tunggu... Dosen - Hidup ini layaknya cermin, apa yang kita lalukan itulah yang nampak atau kita hasilkan

Memiliki banyak teman adalah kebahagiaan yang tak terkira. Senyum selalu dalam menjalani hidup akan memberi makna yang membekas dalam tiap bait hari-hari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Diri untuk Bisa Segala Hal

12 Juni 2020   13:37 Diperbarui: 12 Juni 2020   13:37 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://asset.winnetnews.com

"Cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan melakukannya"(Richad Branson)

"Tuntutlah ilmu sampai kenegeri Cina" dan "Tuntutlah ilmu dari sejak lahir samapi masuk ke liang kubur (Al-hadis). Inilah pesan Nabi Muhammada kepada kita sebagai hambanya. Inti dari hadis di atas adalah agar kita selalu belajar dan belajar setiap saat, di manapun dan kapanpun.

Namun, dalam kehidupan ini kadang kita dihadapkan pada suatu hal yang kita anggap sebagai sesuatu yang paling sulit. Dan anehnya, kita menjastis diri bahwa kita memang tidak bisa melakukan hal itu. Padahal belum kita melakukan apa-apa. Semuanya kita selsaikan dalam persepsi semata. Maka wajar saja, semua anggota tubuh  dan kepala menutup semua informasi yang berhubungan dengan kegagalan. Yang ada hanyalah ketidakbisaan atau ketidakmampuan.

Suatu hari Saya duduk dengan seorang guru. Kalau dilihat dari nilai sekolahnya sejak SD samapi perguruan tinggi sangatlah bagus. Dan Dia memiliki kemampuan yang fleksibel dalam mengajar. Namun dia sudah menjastis dirinya tidak bisa dalam urusan bisnis atau usaha.

Selanjutnya, di hari yang lain Saya duduk dengan seorang pembisnis. Dia juga memiliki nilai yang cukup bagus dalam perjalanan pendidikannya. Namun, menjastis dirinya tidak bisa dalam urusan mendidik.

Dua cerita di atas adalah fenomena yang kerap kita temukan dalam kehidupan kita. Seperti satu orang diciptakan untuk melakukan satu hal saja di atas dunia ini.

Saya tidak mempermasalahkan pekerjaannya. Namun lebih pada, kesimpulan kemampuan yang kita miliki. Jika Anda satu dari bagian cerita di atas. Berhentilah sekarang untuk menjastis diri. Karena itu penyakit yang sangat berbahaya dalam urusan karir.

Bukankah setiap hari kita melakukan pekerjaan yang berbeda-berbeda? Mulai dari bagun tidur sampai tidur lagi. Sangat banyak yang kita lakukan. Dan dilihat dari teori dan praktiknya tentu berbeda-beda. Jika ada orang yang menyamakan teori Tidur dengan Lari Marathon, pasti Anda menghukum orang itu adalah orang gila.

Ini membuktikan bahwa kita bisa melakukan segala hal selama kita mau melakukannya. Seorang guru bisa saja menjadi pembisnis ataupun sebaliknya dan seterusnya. Yang perlu dilakukan adalah kemauan untuk belajar dan belajar.

Tidak ada yang sulit di dunia ini selama masih ada orang bisa melakukannya. Apalagi banyak yang bisa melakukannya. Permasalahannya adalah mau mempelajarinya atau tidak, itu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun