Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nick Vujicic Manusia yang Sempurna

25 Februari 2023   11:59 Diperbarui: 25 Februari 2023   12:07 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nick Vujicic saat jadi motivator/sumber: biografikucom

Manusia diciptakan sempurna. 


Anda kenal Nick Vujicic?
Oh maaf, pertanyaannya salah. Anda gak mungkin kenal Nick Vujicic.

Anda tahu Nick Vujicic?
Pasti di antara Anda yang sudah tahu. Tapi, pasti ada juga yang belum tahu. Nick Vujicic orang terkenal. Jadi, untuk Anda yang belum tahu siapa dia, silahkan googling saja. Tanya-tanya ke mbah gugel, gak usah via chatGPT.

Sakilas saja saya akan menjelaskan siapa itu Nick Vujicic. Nick Vujicic adalah seorang motivator kelas dunia. Doi berkebangsaan Australia. Lahir dengan kondisi sindrom tetra-amelia, alias lahir tanpa tangan dan kaki. Kita yang normal mungkin dapat membayangkan bagaimana doi beraktivitas. Tentu sulit.

Memang itu yang dirasakan Nick Vujicic kecil. Di halaman situs webnya, Nick menceritakan bahwa dulu, saat masih kecil, dirinya sering mengalami depresi dan rasa kesepian. Nick sering mengeluh dan bertanya-tanya mengapa doi berbeda dengan semua anak lainnya.

Tapi itu dulu. Sekarang, dia adalah motivator kelas dunia. Dengan segala keterbatasan fisiknya, Nick Vujicic mampu menulis buku motivasi berjudul Life Without Limits, di tahun 2007, dan menjadi best seller.

Sungguh sulit dipercaya, bahkan semula dirinya tidak percaya, seorang yang terlahir 'dengan kekurangan' justru sekarang menjadi sosok yang memiliki banyak kelebihan, yang belum tentu dimiliki oleh orang-orang yang terlahir sempurna.

Sekarang, dia mampu menghipnotis ribuan orang dengan kalimat-kalimat motivatifnya.


Sekarang, dia sering berdiri dan berbicara di podium, di hadapan orang-orang yang terpana memandangnya.


Semua itu belum tentu bisa dilakukan oleh saya, Anda, dan orang-orang yang terlahir normal lainnya.

Baca juga: Mengomeli Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun