Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Dapatkan Tiga Hal Ini, Maka Dunia Akhirat Milik Anda

3 Mei 2021   03:40 Diperbarui: 3 Mei 2021   03:42 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasulullah Saw menyuruh kita berdoa setiap pagi dengan doa sebagai berikut,

"Allahumma inni as aluka 'ilman naafi'aa wa rizqan toyyibaa wa 'amalan mutaqabbalaa."

(Ya Allah, sungguh aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima.)" (HR. Ibnu As-Sunni dan Ibnu Majah).

Ada tiga permintaan di dalam doa tersebut, yaitu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik, dan amal yang diterima.

Ada tiga hal yang terkandung di dalam doa tersebut. Pertama, ketiga permintaan tersebut harus menjadi visi hidup kita. Harus menjadi tujuan dari aktivitas kita sehari semalam. Doa ini dibaca setiap pagi, sama dengan kita menentukan target apa yang harus kita peroleh selama aktivitas seharian. Target itu adalah, mendapatkan ilmu yang bermanfaat, mendapatkan rezeki yang baik, dan mendapatkan pahala dari amal ibadah kita yang diterima.

Kedua, setelah menjadi target harian, ketiga permintaan itu harus menjadi frame yang membingkai perjalanan hidup kita selama sehari semalam.

  • Ilmu yang bermanfaat. Ini harus menjadi patokan bagi kita dalam beraktivitas. Aktivitas apa pun, di mana pun, harus berefek mendatangkan ilmu baru, ilmu yang bermanfaat. Ilmu apa pun, dan tidak mesti harus melalui jalur formal. Minimal ada pengetahuan baru yang didapat dalam aktivitas kita sehari semalam. Sehingga kita bisa memilah dan memilih aktivitas bermanfaat, dan otomatis akan terhindar dari aktivitas yang tidak bermanfaat.

  • Rezeki yang baik. ada tiga dimensi dalam pengertian 'baik' di sini. Baik secara syariat (halal), baik secara kesehatan (bergizi, menyehatkan), dan baik secara sosial (berkah, mendatangkan manfaat untuk orang lain). Rezeki yang baik dengan tiga dimensi pengertiannya itu, akan membingkai kita dalam beraktivitas. Baik itu aktivitas bekerja, berdagang, berbisnis, dan lain-lain. Dengan bingkai tersebut kita akan terhindar dari hal-hal yang melanggar syariat dalam bekerja. Tidak korupsi, tidak melakukan manipulasi (penipuan), tidak menzalimi orang lain. Intinya, dengan frame ini kita akan terhindar melakukan hal-hal yang diharamkan syariat selama beraktivitas mencari rezeki.

  • Amal yang diterima. Dalam beraktivitas di dunia kita tidak boleh melupakan hal-hal yang bersifat ukhrawi. Kebahagiaan kita di kehidupan ukhrawi sangat dipengaruhi oleh amal ibadah kita selama di dunia. Dengan menjadikan permintaan ketiga ini menjadi bingkai, maka otomatis kita akan berhati-hati dalam beramal (ibadah). Diterimanya sebuah amal itu karena, sesuai syariat (ada perintah dan ada contohnya dari Rasulullah), dilakukan dengan khusyu, diawali dengan niat yang ikhlas dan diakhiri dengan bertawakal kepada-Nya.

Ketiga, ketiga permintaan dalam doa tersebut harus menjadi bahan muhasabah (instropeksi) di akhir hari. Bermuhasabah atau menginstropeksi secara sedehana bisa dipahami sama seperti seseorang bertanya kepada dirinya sendiri tentang perbuatan yang dia lakukan. pentingnya muhasabah ini seperti yang diungkapkan Umar bin Khaththab, "Hasibu qobla an tuhasabu," artinya hisablah (tunglah) diri kalian sebelum datang hari perhitungan.

Ketiga hal yang dimohonkan dalam doa tersebut di atas, bisa menjadi patokan saat kita bermuhasabah di malam hari menjelang tidur. Kita bisa bertanya kepada diri sendiri, apakah hari ini ilmu kita bertambah? Apakah hari ini rezeki yang kita dapatkan baik (baik secara syariat, kesehatan, sosial)? Apakah hari ini amal-amal ibadah kita diterima (sudah sesuai tuntunan syariat)?

Kita bisa bersyukur saat ketiganya kita peroleh. Sebaliknya, kita harus segera memohon ampun (ber-istghfar) saat ketiga hal tersebut tidak kita dapatkan.

Ilmu yang bermanfaat, rezeki yang baik dan amal yang diterima, ketiganya sudah mewakili faktor-faktor yang mendatangkan kebahagiaan hidup kita. Hidup di dunia maupun di akhirat kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun