Janji Allah Swt yang akan melipatgandakan pahala orang yang beribadah di bulan Ramadhan, tentu membangkitkan semangat kaum Muslimin untuk beribadah. Dan, masjid sebagai tempat beribadah menjadi tempat pavorit di bulan Ramadhan. Banyak yang menghabiskan waktu dengan berdiam diri di masjid.
Terutama nanti di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, di mana saat itu ada ibadah khusus yaitu I'tikaf. Di antara sepuluh malam terakhir, ada satu malam yang istimewa. Apabila beribadah di malam istimewa tersebut, pahalanya setara dengan beribadah selama seribu bulan. Tidak sedikit orang yang berburu malam istimewa tersebut, tinggal di Masjid full di sepuluh hari terakhir.
Namun, semangat kita beribadah di masjid tentu jangan sampai melalaikan kita terhadap etika atau adab berada di masjid, agar ibadah kita tidak ternoda.
Berikut adab-adab berada di dalam masjid
Berdoa ketika berjalan menuju ke Masjid
Ibnu Mas'ud ra memberikan tuntunan kepada kita sebuah doa ketika sedang berjalan menuju rumah Allah:
ALLAAHUMMAJ'AL FII QOLBII NUURON, WAJ'AL FII LISAANII NUURON, WAJ'AL FII SAM'II NUURON, WAJ'AL FII BASHORII NUURON, WAJ'AL KHOLFII NUURON WA AMAAMII NUURON, WAJ'AL MIN FAUQII NUURON WA MIN TAHTII NUURON, ALLAAHUMMA A'ZHIM LII NUURON
"Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di mataku, cahaya dari belakangku, cahaya dari mukaku, cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah, berikanlah aku cahaya". (HR. Bukhari Muslim, shahih).
Berjalan Dengan Tenang dan Khidmat
Rasulullah Saw telah bersabda: