Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membuktikan Teori Konspirasi dari Kasus Partai Demokrat

6 Maret 2021   19:08 Diperbarui: 6 Maret 2021   20:28 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Secara arti, Kamus Besar Bahasa Indonesia memaknai konspirasi sebagai 'komplotan, persekongkolan'.

Kata konspirasi sering dihubungkan dengan berbagai peristiwa yang terjadi, terlebih peristiwa yang dianggap luar biasa. Biasanya pihak yang merasa menjadi korban yang menyematkan kata konspirasi ke peristiwa tersebut. Atau pihak yang berlawanan dengan pihak yang dianggap berada di belakang peristiwa tersebut.

Kejadian luar biasa yang dialami Partai Demokrat dengan Kongres Luar Biasa-nya adalah sebagai contoh saja, ada pihak yang menyebut KLB itu adalah sebuah konspirasi, sebuah persekongkolan.

Sebelum kasus KLB Partai Demokrat ini, masyarakat banyak juga yang menganggap pandemi yang disebabkan virus Covid-19 yang melanda dunia saat ini adalah sebuah konspirasi. Konspirasi global.

Lalu apa itu teori konspirasi?

Wikipedia menyatakan sebagai berikut,

"Teori persekongkolan atau teori konspirasi (dalam bahasa Inggris, conspiracy theory) adalah teori-teori yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, atau sejarah) adalah suatu rahasia, dan sering kali memperdaya, direncanakan diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa atau berpengaruh. Banyak teori konspirasi yang mengeklaim bahwa peristiwa-peristiwa besar dalam sejarah telah didominasi oleh para konspirator belakang layar yang memanipulasi kejadian-kejadian politik. Dengan kata lain menjadikan sesuatu sebagai alternatif demi mencapai tujuan yang telah dirancang."

Lebih jelasnya bisa dibaca di sini.

Secara sederhana, konspirasi itu terjadi antara dua pihak yang bertentangan. Dua pihak yang memiliki keinginan yang berbeda. Dua pihak yang saling berusaha menjadikan pihak lain sebagai korban.

Konspirasi atau persekongkolan ini bisa terjadi antara pihak yang benar dengan pihak yang salah. Atau bisa saja terjadi antara dua pihak yang sama-sama salah, tetapi karena salah satu pihak ingin mendominasi, maka pihak tersebut melakukan konspirasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun