Mohon tunggu...
Uriutu Djaper
Uriutu Djaper Mohon Tunggu... Jurnalis - Bekerja sebagai wartawan di media online Borneonews.co.id

menikmati pekerjaan sebagai penulis atau wartawan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanguk Primadona Suku Dayak Ma'anyan Menangkap Ikan dan Udang

29 Mei 2018   22:12 Diperbarui: 29 Mei 2018   22:42 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangguk (Tanguk) alat menangkap Ikan dan udang bagi suku dayak Ma'anyan/www.borneonews.co.id


Tanguk Masih Primadona Suku Dayak Ma'anyan Menangkap Ikan Dan Udang. Tanguk (tanggguk) masih menjadi andalan bagi warga suku Dayak Ma'anyan di Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah untuk menangkap udang dan ikan. Mencari ikan dan udang mempergunakan tanguk bagi kalangan dayak maanyan disebut nikep.

Nikep tidak memerlukan biaya hanya bermodal tanguk dan mencari sungai yang diperkirakan banyak udang dan ikannya. Oleh karena itu, hingga sekarang nikep pakai tanguk sangat diminati masyarakat khususnya suku Dayak Ma'anyan dipedesaan. Caranya, pertama-tama tanguk tersebut dimasukan kedalam air sambil ditarik disela akar-akar pohon dan dedaunan didalam air. Dengan begitu, udang dan ikan kecil bahkan yang besar akan masuk kedalam tanguk tersebut.

Menggunakan tanguk hanya bisa di air yang dangkal, sebab jika air dalam menangkap udangnya tidak bisa. Selain itu, tanguk tersebut bisa dipergunakan untuk menaruh sayur-sayuran, alat-alat dapur bahkan tempat pakaian. Bahan dasar untuk membuat tanguk dari rotan dan bambu, cara membuatnya sangat mudah, pertama-tama rotan dibelah dan diraut memanjang.

Kemudian, belahan kecil rotan yang sudah diraut tersebut diikat atau dianyam dengan rotan hingga berbentuk cekung dan atasnya berbentuk elips dan terbuka. Tanguk bisa dibuat dengan berbagai ukuran, tergantung ukuran yang dibuat. Pada zaman dahulu hingga sekarang tangkala masih diminati oleh warga untuk Nikep atau menangkap udang dan ikan kecil pada saat air surut. (URIUTU DJAPER).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun