Mohon tunggu...
Urfiyah NadiyahFillah
Urfiyah NadiyahFillah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

PIAUD FITK 2K19/UINMALANG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenali Gangguan Fisik pada Anak Usia Dini

3 Desember 2020   14:46 Diperbarui: 3 Desember 2020   14:54 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: yulviasani.com

           Aspek perkembangan anak juga banyak sekali kita jumpai kendalanya,  yang tak jarang sebagai orang tua juga harus mengetahui apa yang menjadi penyebab, gejala dan intervensi yang harus dilakukan oleh orang tua maupun oleh guru. Dari pengaruh atau masalah mengenai kesehatan yang terganggu akan menghambat perkembangan pada anak. Pengertian dari Gangguan fisik yang terjadi pada anak meliputi gangguan pertumbuhan di atas normal dan gangguan pertumbuhan di bawah normal. Ini bisa dipantau dengan menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat)yang akan memudahkan untuk memantau tumbuh kembang anak, termasuk gangguan fisiknya.

            Jika kesehatan fisik anak bermasalah otomatis perkembangan fisiknya mengalami gangguan.Yang semulanya bisa berkembang fisik motoriknya menjadi terhambat karena mengalami gangguan permasalahan fisik. Gangguan permasalahan fisik terjadi pada anak yang mengalami kelainan tubuhnya, yaitu pada sendi, tulang, maupun pada ototnya. Tidak hanya itu gangguan fisik juga akan mengakibatkan masalah panca indra akan terganggu, baik itu masalah penglihatan, masalah indra penciumannya, dan masalah pendengarannya. Tidak berjalan sesuai dengan fungsinya.

            Dari pengertian yang sudah dijelaskan diatas, kita dapat mengetahui apa saja penyebab dari gangguan permasalahan gangguan fisik yang sering terjadi pada anak usia dini. apa sih penyebabnya? Penyebab dari gangguan fisik umumnya dapat terjadi sebelum lahir maupun setelah lahir. Pada masa anak sebelum lahir atau masih dalam kandungan ibunya, dapat juga disebabkan oleh adanya penyakit atau infeksi, kelainan kandungan bayi dalam kandungan yang terkena radiasi, makan- makanan yang tidak sehat ketika mengandung, mengalami depresi ketika hamil, mengalami trauma yang pernah dialami misalnya, ibu pernah mengalami kecelakaan, atau bisa juga karena faktor genetik. Faktor genetik dari ibu maupun dari ayah atau dari keturunan keluarganya.

            Selain itu, pada saat bayi lahir terjadi kerusakan pada otak yang dapat disebabkan antara lain, proses kelahiran yang terlalu lama, pemakaian alat bantu pada saat proses kelahiran, ataupun pemakaian anastesi yang sangat berlebihan yang dapat mengakibatkan dampak pada bayi. Pada masa sesudah lahir, hal-hal yang dapat menyebabkan kecacatan antara lain, mengalami kecelakaan, amputasi, infeksi atau penyakit yang menyerang otak anak, dan malnutrisi atau kekurangan nutrisi pada tubuh anak.

            Gejala yang diakibatkan pada gangguan fisiknya, dapat dilihat jika anak anggota gerak tubuhnya lemah, kaku, atau bahkan lumpuh, kesulitan dalam bergerak, terdapat anggota tubuh yang lebih kecil dari biasanya, cacat alat geraknya, jari tangan kaku dan tidak bisa menggenggam, untuk berdiri merasa kesulitan, tidak bisa mendengarkan suara dengan baik, penglihatannya terganggu, kelainan fungsi pada kandung atau saluran kencing, dan lain- lain.

            Seringkali sebagai orangtua merasa resah untuk mengatasi bagaimana cara menghadapi gangguan fisik yang terjadi pada anaknya. Nah bagaimana cara menghadapinya ? dapat dilakukan dengan intervensi atau penanganan yang dapat dilakukan oleh guru maupun orangtua. Semakin dini mengetahui gejalanya akan semakin baik penangannanya atau tidak mengalami keterlambatan dalam penanganan, apabila gejalanya baru diketahui pada umur 3 tahun atau 4 tahun bisa langsung dikonsultasikan ke dokter.

Gangguan fisik pada anak dapat dilakukan dengan cara, sering- seringlah mengajak anak untuk olahraga kurang lebih 15 menit agar ototnya dapat terlatih, membiasakan pola sehat olahraga teratur, makan-makanan bergizi, membiasakan anak tidak main HP saat lampu manti, melatih anak untuk mendengarkan suara- suara musik klasik untuk melatih pendengarannya, apabila masih tidak membaik bisa diperiksakan dengan bantuan dokter THT untuk masalah panca indranya, kemudian apabila orangtua merasa anak terus bertambah parah dan tidak ada kemajuan bisa mengkonsultasikan dengan dokter spesialis anak tentang gangguan fisik yang dialami oleh anaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun