Teori pendidikan tidak ada yang tepat 100 % , yang ada hanya cocok atau tidak kita dengan teori itu. Sementara setiap anak berbeda kondisinya, semua ini tergantung kepada pola didik orang tua , latar belakang sosial keluarga, semua sangat mempengaruhi bagaimana si anak bisa ber-adaptasi dengan peraturan yang ada di sekolah. Mungkin peraturan itu terasa tidak nyaman , apalagi kalo sekolah itu sekolah favorit.
Sebagai orang tua tentu akan berbahagia bila anaknya diterima di sekolah favorit , ini akan merupakan kebanggaan bagi keluarga. Apalagi bila anak langsung bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah tersebut . Ini  tanda keberhasilan bagaimana orang tua mendidik anaknya dirumah.
Tetapi orang tua akan sangat sedih bila si anak tidak bisa menyesuaikan dengan lingkungan sekolah sehingga anak bolos sekolah atau malah dikeluarkan dari sekolah karena dia undispliner.
Sebetulnya keberhasilan anak itu 75 % tugas orang tua. Membangun moral dimulai dari lingkungan keluarga. Menciptakan keluarga penuh dengan cinta , sehingga tanpa disadari tercipta sebuah kesejahteraan kehidupan keluarga  yang menyangkut materiil dan moril.
Dan terbentuklah keluarga yang berkualitas, mudah menyesuaikan dg lingkungan yang baik karena sudah memiliki bekal yang baik dari keluarga. Jangan sampai anak mengadopsi nilai nilai dan norma yang tidak baik dari orang lain.
Ini hanya sebuah renungan untuk memutuskan teori pendidikan bagaimana yang cocok untuk anak ? Jawabnya adalah teori pendidikan dari keluarga yang akan disetarakan dengan pendidikan yang didapat dari lingkungan baru ketika anak lepas landas untuk bergabung dengan lingkungan baru.
Semua tergantung bagaimana orang tua memberikan landasan moral dan nilai agama yang kuat.
Maka berhati hatilah
