Mohon tunggu...
Untung apriliyanto
Untung apriliyanto Mohon Tunggu... Freelancer - pegiat literasi

ketua umum hmi cabang banyuwangi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Pancasila dalam Membentengi Indonesia dari Gempuran Kapitalisme

18 Februari 2020   03:28 Diperbarui: 18 Februari 2020   03:29 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Indonesia merupakan negara yang besar, baik dilihat dari luas wilayah maupun banyaknya suku, budaya dan agama. Karena negara besar dan berbeda dengan negara-negara lain yang ada di belahan dunia. 

Oleh itu indonesia memerlukan suatu pandagan hidup (ideologi) yang sesuai dengan kondisi bangsa indonesia. Seperti kita ketahui bahwa di dunia ini banyak ideologi yang berkembang di dunia, seperti kapitalisme, liberalisme, komunisme dll. Dari banyaknya ideologi yang berkembang indonesia memiliki pancasila sebagai ideologi negaranya.

Proses perumusan Pancalisa diawali sebagai dalam siding BPUPKI pertama dr. Radjiman Widyoningrat, yang mengajukan suatu masalah, khusunya akan dibahas pada siding tersebut. Kemudian tampilah pada siding tersebut tiga orang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. 

Pada tanggal satu juni 1945 di dalam siding tersebut Ir. Soekarno berpidato secara lisan mengenai calon rumusan dasar Negara Indonesia, kemudian untuk memeberikan nam "PANCASILA" yang memiliki arti lima dasar. Pancasila telah menjadi jiwa, kepribadian, falsafah hidup dan ideologi Negara Indonesia. pancasila menjadai falsafah dan cara pandang hidup bangsa Indoneaia sejak bangsa ini mencapai kemerdekaannya pada tanggal 17 agustus 1945 dapatlah kita temukan dalam beberapa dokumen historis dan di dalam perundang-undangan Negara seperti: dalam pidatonya bung Karono tanggal 1 juni 1945, dalam naskah politik yang bersejarah, tanggal 22 juni 1945 alenia 4 yang kemudian dijadikan naskah rancangan pembukaan UUD 1945.

Selain sebagai falsafah pancasila juga menjadi  ideologi bangsa yang mempunyai sifat tidak kaku dan tertutup, namun sebaliknya pancasila bersifat terbuka. Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat actual,dinamis, antisipatif dan senantiasas mampu nyesuaikan  dengan perkembangan jaman. Keterbukaan pancasila sebagai ideology bukan berati merubah nilai-nilai dasar pancasila, namun secara  eksplisit wawasan pancasila adalah kongrit, sehingga memiliki kemampuan yang lebih tajam untuk memecahkan masalah-masalah baru dan actual. Banyak upaya yang dilakukan oleh bangsa indonesia ini untuk senantiasa menjaga nilai-nilai yang ada dalam pancasila untuk tetap menjadi pandangan hidup bangsa indonesia secara utuh.

Terdapat beberapa konsep yang terdapat didalam pancasila, yang pertama adalah konsep religiusitas yang mempunyai artian bahwa alam semesta ini dan segala isinya ada dan bergerak, tumbuh dan berkembang oleh sesuatu kekuatan ghaib, yang manusia sendiri tidak mampu memahami dengan seksama. Konsep mengenai kekuatan ghaib yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia inilah yang dinamakan konsep religiositas. Konsep kedua yang terdapat pada pancasila adalah humanitas, yang mana faham humanism adalah suatu faham yang menjunjung tinggi hakat dan martabat setiap individu manusia yang memiliki cirinya masing-masing atau yang biasa disebut jati diri. Konsep ketiga yang terdapat dalam pancaila adalah konsep nasionalisme, abad ke XX merupakan abad kebangkitan wawasan kebangsaan bagi Negara-negara di wilayah asia tidak terkecuali bagi masyarakat yang mendiami wilayah yang pada saat itudikuasi oleh pemerintah belanda. Konsep selanjutnya yang terdapat dalam pancasila adalah konsep sosialitas, yang pada umumnya orang berbicara tentang demokrasi selalu dikaitkandengan penyelenggaraan pemerintah, sehingga selalu dikaitkan dengan kehidupan politik Negara.

Begitu kompleksnya kandungan nilai yang yerdapat dalam pancasila maka perlu adanya upaya-upaya untuk senantiasa menjaga nilai-nilai yang ada dalam pancasila. Ditengah upaya untuk senantiasa menjaga nilai-nilai pancasila, bangsa Indonesia ini tengah berhadapan dengan kapitalisme global.

Kapitalisme merupakan salah satu idelogi besar yang ada di dunia ini. Kapitalisme atau kapital adalah sistem ekonomi dimana perdagangan, industri dan alat-alat produkso dikendalikan oleh pemilik moda dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dalam transaksi pasar. Pihak swasta dalam hal ini adalah pemilik modal dalam upaya meraih keuntungan yang begitu besar. Dengan prinsip tersebut, pemerintah tidak dapat melakukan usaha penekanan pada pasar guna mencapai keuntungan bersama, tetapi intervensi pemerintah dilakukan secara besar-besaran untuk kepentingan-kepentingan pribadi.

Walau demikian, kapitalisme sebenarnya tidak memiliki defini secara universal yang bisa diterima secara luas. Beberapa ahli menggambarkan kapitalisme sebagai sistem yang berlaku di Eropa pada abad ke-16 hingga pada abad ke-19, yaitu pada masa perkrmbangan perbankan komersial Eropa dimana sekelompok indivodu maupun kelompok dapat bertindak sebagai suatu badan tertentu yang dapat memiliki maupum melakukan perdagangan benda milik pribadi, terutama barang modal, seperto tanah dan manusi guna proses perubahan dari barang modal ke barang jadi.

Dari penjelasan singkat terkait kapitaliame dapat kita pahami bahwa sistem kapitalisme tidaklah tepat jika harus di terapkan di negara indonesia. Indonesia dengan semangat ekonomi gotong royong yang didasari dari nilai-nilai yang di ambil dari pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Maka perlu sekiranya bangsa Indonesia kembali menerapka kembali prinsip Ekonomi gotong royong. Salah satu prinsip ekonomi gotong royong salah satunya adalah Koperasi. Maka ditengah gempuran sistem kapitalis global perlu sekiranya Indonesia kembali menjadikan pancasila sebagai dasar termasuk dasar ekonomi bangsa. Koperasi pada masanya telah mampu menjawab dan membuktikan bahwa koperasi hadir bisa menyelesaikan masalah ekonomi bangsa ini. Bagaimana semangat gotong yang diterapkan oleh koperasi sangat membatu dunia perekomian bangsa Indonesia ini. Maka jika bangsa ini melepaskan diri dari banyang-bayang kapitalisme Indonesia harus kembali dengan sistem ekonomi gotong royong yang syarat nilai-nilai pancasila dengan menghidupkan kembali koperasi-koperasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun