Sambal Ikan Tuna Khas Cilacap BERCAHAYA

 

         Oleh : Untsa Rabbani Sumirat1 dan Junianto2

• Mahasiswa Program Studi Perikanan UNPAD
• Dosen Program Studi Perikanan UNPAD

Kabupaten Cilacap merupakan daerah yang memiliki wilayah laut berbatasan langsung dengan Samudera Hindia pada bagian selatan. Kabupaten Cilacap memiliki potensi perikanan tangkap sebesar 72.000 ton per tahun. Potensi sumberdaya alam yang ada meliputi dalam kawasan pesisir, dalam kawasan dataran rendah, serta potensi sumberdaya alam pada kawasan pedalaman atau wilayah dataran tinggi, yang masing-masing mempunyai karakeristik yang berbeda-beda, tetunya akan berbeda-berbeda pula dalam pemanfaatnnya serta dalam pengelolaannya (Adi, 2007).

Kondisi ini menyebabkan Kabupaten Cilacap memiliki pelabuhan samudera yang ideal (Norman 2009 dalam Widhayanti et al., 2019). Komoditas unggulan di kawasan minapolitan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap adalah Tuna, Cakalang, dan Udang sesuai dengan tujuan penetapan kawasan minapolitan Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap di selatan Pulau Jawa (Pancawati, 2015).

Ikan tuna merupakan ikan perenang cepat yang termasuk ke dalam famili scombroidae dengan tubuh seperti cerutu. Ikan ini termasuk ke dalam kelompok ikan pelagis besar dan sebagian besar memiliki jari-jari sirip tambahan (finlet) di belakang punggung dan dubur (Lestari et al., 2013). Ikan tuna dikenal memiliki nilai gizi tinggi yang mengandung mineral kalsium, besi, fosfor, sodium, vitamin A dan vitamin B sehingga banyak diminati oleh masyarakat khususnya di Indonesia. 

Sifat ikan yang mudah busuk karena mengandung kadar protein tinggi dengan kandungan asam amino bebas yang digunakan untuk metabolisme mikroorganisme, produksi amonia, biogenik amin, asam organik, keton dan komponen sulfur (Neto et al., 2014), sehingga perlu dilakukannya diversifikasi pangan. 

Salah satu produk inovasi diversifikasi yang cocok diaplikasikan pada ikan tuna adalah sambal ikan tuna. Selain meningkatkan nilai jual, pengolahan ikan tuna dapat mendorong industri pengolahan ikan yang mampu meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat khususnya di wilayah pesisir.

Ikan tuna mampu menambah cita rasa pada olahan sambal menjadi semakin nikmat. Proses pembuatannya yang praktis menjadikan sambal ikan tuna banyak diminati konsumen serta menjadi peluang usaha di daerah Cilacap. 

Sambal ikan tuna dengan bahan baku tambahan seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah dan tidak lupa cabai rawit memiliki modal yang relatif rendah dan mampu memberikan keuntungan 3 kali lipat lebih tinggi. Satu botol sambal ikan tuna khas Cilacap yang diolah tanpa menggunakan bahan pengawet ini memiliki berat bersih 150 gram. 

Sambal ikan tuna khas Cilacap memiliki masa expired hingga 3 bulan apabila disimpan di dalam lemari pendingin dan akan bertahan selama 3 hari apabila hanya disimpan di suhu ruang yang terhindar dari sinar matahari. 

Bagi para penikmat sambal bisa memesan tingkat kepedasan sesuai dengan keinginan. Produk ini diolah secara higienis, dan sudah memiliki izin PIRT dari Dinas Kesehatan yang membuat para penikmat sambal olahan ikan tuna khas Cilacap tidak perlu khawatir untuk mengonsumsinya. Sambal olahan ikan tuna khas Cilacap memiliki kemasan botol yang praktis sehingga bisa dibawa saat bepergian. Rasa perpaduan pedas dan gurih tentunya cocok untuk dinikmati dengan nasi panas.