Bandung-Hari ini, Jumat (26/09/2025), Universitas Muhammadiyah Bandung (UM Bandung) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pendanaan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM) Kemendiktisaintek. Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui aplikasi Zoom.
Tahun 2025 ini, ada dua tim PkM dari UM Bandung yang berhasil lolos pendanaan. Pertama, tim dengan judul "Pemberdayaan Guru POS PIAUD ANAK JUARA Melalui Inovasi Edukasi Gizi Seimbang dan Pendekatan Psikologi Pendidikan untuk Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini" yang diketuai oleh Mae Amelianawati, S.TP., M.Si. Kedua, tim yang diketuai oleh Dr. Hernawati, S.Pd., M.Pd. dengan judul "Pendampingan Guru TK Karya Cendikia dalam Pengelolaan Perpustakaan Berbasis Literasi Islam untuk Meningkatkan Literasi Religius Siswa".
Untuk memastikan kualitas pelaksanaan, UM Bandung menghadirkan dua reviewer dari perguruan tinggi Muhammadiyah lain, yaitu Prof. Muji Setiyo dari Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) dan Dr. Mujiarto dari Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (UMTAS).
Kegiatan monev ini dibuka secara resmi oleh Ketua LPPM UM Bandung, Dr. H. Ijang Faisal, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa PkM yang dilakukan dosen UM Bandung harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat. "Bukan hanya formalitas, tetapi harus terasa manfaatnya bagi penerima program," ungkapnya.
Dalam diskusi, Prof. Muji Setiyo menegaskan bahwa kegiatan monev merupakan bagian dari implementasi penjaminan mutu internal pengabdian masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan program sekaligus menjaga kualitas pelaksanaan. Sementara itu, Dr. Mujiarto menekankan pentingnya luaran pengabdian agar sesuai standar, misalnya buku ajar harus ber ISBN dan video pengabdian agar diunggah di channel institusi. Dr. Mujiarto juga mengingatkan agar anggaran pengabdian harus sesuai peruntukannya, termasuk tertib pelaporannya dalam sistem.
Melalui kegiatan ini, tampak sinergi antar perguruan tinggi Muhammadiyah dalam memperkuat penelitian dan pengabdian masyarakat. Kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam membangun jejaring keilmuan sekaligus meningkatkan kontribusi perguruan tinggi Muhammadiyah bagi masyarakat luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI