Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bejana Kegagalan (3)

18 Oktober 2020   17:25 Diperbarui: 18 Oktober 2020   18:19 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkadang, sesuatu yang tak diingini menghampiri. Berharap berlabuh dalam dekapan kebahagiaan. Namun pilu yang dituai. Salah satu contohnya, rumah tangga diterpa badai.

Ini dapat dipastikan tak pernah direncanakan sebelumnya. Kehadiran petaka dalam bangunan keluarga tak dikehendaki. 

Namun, tanpa permisi, badai itu memporak-porandakan biduk rumah tangga. Jika ini terjadi, tak hanya suami dan istri yang yang disapa derita. Buah hati pun menanggung perihnya luka.

Nah, apakah kondisi yang tak diharapkan seperti ini akan membuat cita seseorang hancur lebur seutuhnya? Coba kita lihat perjalanan tokoh yang satu ini.

Joanne. Gadis kelahiran Inggris ini masa kecilnya tak bahagia. Pasca kematian sang bunda, ia hijrah ke Portugal. 

Siapa sangka, ia bertemu tambatan hati di sana. Dua insan pun menyatu dalam ikatan janji suci. Berharap berlabuh dalam bahagia setelahnya. Namun duka panjang yang diterima.

Karena persoalan ekonomi yang pelik, si suami acap mabuk dan mendaratkan pukulannya pada Joanne muda. 

Tak kuat menahan derita, Joanne kembali ke Inggris. Membawa lari bayinya yang masih merah.

Joanne melihat dirinya sebagai produk kegagalan. Kalut dengan perjalanannya yang kelam, ia terjerembap ke lembah depresi dan nyaris bunuh diri. 

Namun, niat itu diurungkannya. Kala tatapannya tertuju pada Jessica kecil, sang putri tercinta.

Ia lanjutkan tugas mulianya sebagai seorang ibu. Memberikan pola pengasuhan terbaik pada ananda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun