Mohon tunggu...
Nurhasanah Munir
Nurhasanah Munir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna

I'm a dreamer and wisdom seeker// Ailurophile// write to contemplate

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mencinta dan Dicinta Itu Free

8 September 2021   09:20 Diperbarui: 8 September 2021   10:28 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: unsplash.com

Sudah lama saya tidak menuliskan hal-hal yang menjadi pengalaman hidup, termasuk ketika saya mendapat topik pilihan yang disajikan oleh dewan redaksi Kompasiana dengan judul "Merdeka dari Hubungan Tanpa Status." 

Ya, membaca judul tersebut mengingatkan saya pada beberapa pengalaman yang saya jalani beberapa tahun yang lalu. Beberapa sosok terlintas dalam benak saya, baik teman satu kelas kuliah, maupun di luar itu. 

Awalnya saya merasa nyaman saja, karena saya menemukan banyak kesamaan untuk dilakukan sama-sama, seperti kuliner kopi, menonton film di bioskop, sampai tukar lagu favorit. Saya pikir sah-sah saja, karena saya paham betul bahwa perasaan kami sama, sama-sama suka melakukan hobi bersama!

Hubungan kami berjalan dengan baik, namun pada satu fase di mana saya tak ingin lebih dari sekedar suka, karena buat saya -  perasaan suka itu tidak harus menjadi sepasang kekasih. Memang saya cenderung banyak khawatir ini-itu, memikirkan sebab-akibat, yang pada akhirnya membuat jenuh. Seringkali merasa bosan atau terganggu saat berbalas pesan atau telpon dalam waktu yang lama, sangat menguras waktu juga energi.

Saya selalu berusaha menjaga privasi mereka yang dekat dengan saya, tentu hal ini untuk menjaga kenyamanan mereka. Pada akhirnya saya mengambil langkah yang cukup radikal, hampir semua medsosnya saya blokir. 

Entah mengapa ketika berada pada titik jenuh, pemblokiran adalah satu-satunya cara yang membuat saya merasa bebas, meskipun mungkin saja banyak pembaca tidak setuju dengan cara ini. Toh, setiap orang memiliki healing system yang berbeda-beda.

Tidak ada kebencian untuk mereka, hanya saja saya pikir hubungan tersebut tidak dapat bertahan lama. Seakan-akan saya bisa memastikan akhir cerita ini. Maka dengan terpaksa secara perlahan jarak jauh terbentang di antara kami. 

Saya merasa ketika menjalin suatu hubungan, saya yang paling logis dan sistematis, tidak suka bertele-tele, terlalu berlebihan, dan yang semacamnya. Impian saya adalah dapat memberi cinta yang sederhana, meminimalisir gangguan, ketidaknaymanan, dan ketidakpastian.

Saya akui setiap kali berada pada pengalaman tersebut di atas, otak saya bekerja lebih cepat, selalu memonopoli apa yang sebaiknya saya lakukan; dari mana, ke mana, sampai mana. 

Mungkin karena saya tipe yang senang dengan segala sesuatu yang bisa diukur dengan pasti, di samping saya juga mengerti bahwa tidak semua yang berkaitan dengan perasaan mampu dihitung, tapi setidaknya hal ini bisa membantu saya untuk mencari jalan keluar dari hubungan tanpa status.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun