Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love

Long Distance Relationship (LDR) Membuat Hubungan Menjadi Sehat

26 Maret 2021   09:15 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:19 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Menjalani hubungan jarak jauh (LDR) sering dianggap lebih menantang daripada pasangan yang menjalani hubungan jarak dekat. Namun, penelitian dari Dapartemen Psikologi Universitas Queen, Kanada menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hal kebahagiaan antara pasangan LDR dengan yang tidak LDR. Pasangan yang tidak menjalani hubungan jarak jauh belum tentu lebih bahagia daripada pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh. Melalui hal itu, maka asumsi menantang dan tidak menantang bergantung pada bagaimana masing-masing pihak memandang dan merespon mengenai hubungan jarak jauh.

Disisi lain, jika lebih diperhatikan secara mendalam hubungan LDR dapat dipandang mampu membuat hubungan lebih sehat daripada hubungan jarak dekat. Hal ini disebabkan:

1. Memiliki banyak waktu untuk fokus pada studi maupun karir

Banyak kasus LDR disebabkan oleh keputusan yang berbeda dalam menjalani hidup entah sebab harus melanjutkan studi atau karir di kota atau negara yang berbeda. Dari sini peluang seseorang untuk lebih fokus pada studi dan karir lebih besar daripada pasangan yang tidak LDR. Sebab, masing-masing fokus pada diri sendiri tanpa harus melupakan kehadiran pasangan melalui komunikasi aktif dan efektif sampai pada akhirnya memutuskan untuk melanjutkan ke jenjang lebih serius. Berbeda dengan pasangan yang tidak LDR, kemungkinan akan ada banyak waktu yang dihabiskan untuk berkencan dan lebih berpeluang untuk mengatur dan ikut campur dalam kehidupan pasangan.

2. Tidak banyak aktivitas fisik, tetapi lebih intim secara psikis

Entah itu LDR atau tidak LDR komunikasi menjadi poin penting dalam keberhasilan sebuah hubungan. Pasangan yang sadar bahwa mereka sedang menjalani LDR akan lebih aktif dan efektif untuk melakukan komunikasi. Komunikasi yang diangkat bukan sebatas perbincangan remeh "sudah makan?" "lagi apa?" tetapi lebih kepada perbincangan yang lebih dalam dan merinci. Dari sini maka wajar jika beberapa penelitian menemukan bahwa hubungan LDR dianggap lebih intim daripada hubungan jarak dekat. Sedangkan, pasangan yang memiliki hubungan jarak dekat cenderung lebih mengabaikan komunikasi yang mendalam dengan dalih lebih mudah bertemu. Jika ada masalah, maka diselesaikan dengan bertemu tetapi hanya sedikit pasangan yang mampu mengkomunikasikan secara jujur dan tuntas meskipun sudah bertemu.

3. Lebih berjuang membangun kepercayaan dalam hubungan

Selain komunikasi, kepercayaan dalam sebuah hubungan menjadi penting entah itu bagi pasangan LDR maupun tidak LDR. Pasangan yang LDR akan jauh lebih menghargai, berhati-hati dan menjaga sebuah kepercayaan sebab jika sudah ada satu kebohongan yang terungkap maka kemungkinan besar hubungan LDR sudah tidak bisa diselamatkan sebab kecurigaan akan jauh lebih besar daripada pasangan yang tidak LDR. Melalui perjuangan menjaga kepercayaan ini, pasangan akan belajar dan berkembang untuk pasangan yang terbaik bagi satu sama lain. Tidak menutup kemungkinan, perjuangan ini juga akan mempengaruhi pribadi seseorang untuk bersikap lebih jujur bukan hanya dalam sebuah hubungan romantisme saja tetapi juga hubungan dengan teman, kolega dan keluarga.

Tulisan ini bukan untuk mengatakan bahwa hubungan jarak dekat lebih buruk daripada hubungan LDR. Tetapi, untuk memberikan gambaran hubungan LDR ternyata juga memiliki banyak hal positif selain itu juga menegaskan bahwa jarak fisik tidak akan menjadi persoalan besar jika pasangan tidak memiliki jarak secara psikis.

Namun, sudah sepatutnya sebelum menjalani LDR kita harus mengerti dulu love language (bahasa cinta) dari diri kita. Mengerti love language akan lebih mempermudah kita dalam menjaga komitmen sebuah hubungan. Jika love language kita adalah aktivitas fisik kemungkinan besar tidak cocok memiliki hubungan LDR. Sebab, alasan kita menjalin hubungan kan untuk merasa dicintai, jika ternyata diri kita membutuhkan aktivitas fisik untuk dapat merasa dicintai maka hubungan LDR besar kemungkinan tidak mampu membuat kita merasa dicintai.

Pada akhirnya, apapun itu entah hubungan LDR maupun tidak LDR harus membuat kita merasakan bahagia. Kalau kita single kita harus bisa bahagia dan kalau kita berpasangan sudah semestinya bahagianya double. Kalau kita berpasangan tetapi adanya cuma ribut dan ribet mungkin ada yang salah disitu. Maka, pilihannya ada dua; perbaiki atau tinggalkan. Selamat berbahagia!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun