Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Prof Achmad Zainuri Sampaikan Pesan untuk Maba

23 September 2022   21:52 Diperbarui: 23 September 2022   21:56 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hadir dalam kegiatan Forum Ta'aruf Mahasiswa (Fortama) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) tahun akademik 2022/2023, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri MA PhD mengatakan, generasi sekaligus mahasiswa baru akan mengalami proses pencarian self-identity selama menempuh perkuliahan, Kamis (22/9). Acara ini digelar di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Kampus 1 Umsida, Celep, Sidoarjo.

Prof Jainuri mengungkapkan, fenomena generasi muda kini justru kian berjalan tanpa arah. Sementara perguruan tinggi, termasuk Umsida, berupaya melahirkan insan akademisi yang mampu membawa perubahan berkemajuan sebagaimana yang dicita-citakan.

"Bukan yang kita lihat dalam masyarakat kita ini, dimana usia selevel adik-adik ini nampak kelihatan tanpa arah. Yang menonjol yang kita lihat di tempat-tempat kerumunan, kafe, dan lain sebagainya. Kesan yang sementara orang katakan, bahwa generasi kita sekarang adalah generasi leisurely young generation, jadi generasi yang memang santai, kerjaannya setiap malam ke kafe, padahal sesungguhnya mereka belajar," tuturnya dihadapan ribuan mahasiswa baru Umsida.

Menyoal fenomena tersebut, Prof Jainuri mengaku tidak mempermasalahkan gaya hidup generasi muda masa kini. Ia justru menyayangkan apabila kebiasaan ini dilakukan setiap hari dan setiap saat.

"Oleh karena itu, dengan adik-adik masuk ke Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, insya allah bimbingan akan selalu diarahkan dalam rangka untuk mencetak adik-adik menjadi insan akademis, yang tidak hanya memiliki kompetensi keilmuan sesuai bidang yang dipilih masing-masing, tetapi nilai etika, moral, agama, yang itu melandasi bagaimana nanti ilmu yang akan adik-adik gunakan setelah kembali ke masyarakat," tuturnya.

Ketua BPH Umsida itu menegaskan, fasilitas yang diberikan kampus diperlukan untuk menunjang mahasiswa dalam menentukan self-identity. Jati diri yang dipenuhi dengan kompetensi keilmuan dan nilai moral, etika, agama.

"Selanjutnya itu semua dalam rangka untuk mempersiapkan bahwa adik-adik nanti menyongsong 2045, yang dikatakan generasi emas itu," tuturnya.

Lebih lanjut, Bapak tiga anak itu mengatakan, mahasiswa yang menempuh proses belajar selama 4 tahun ini sejatinya untuk menemukan jati diri dan membentuk mereka menjadi sosok pemimpin yang diharapkan di masa depan. Ia kembali menambahkan, ilmu yang nantinya diperoleh mahasiswa setelah menyelesaikan perkuliahan, akan berguna dalam memberikan kemakmuran.

"Apa kemudian fungsi daripada ilmu  yang saudara peroleh dari Umsida setelah tamat ini, itulah yang sangat penting.
Bagaimana ilmu dengan nilai etika, moral, agama nanti, adik-adik akan pergunakan dalam rangka untuk mengelola aset yang ada di negara kita ini, yang ada di nusantara ini, tujuannya untuk memberikan kemakmuran bagi siapa saja yang tinggal di Indonesia," ungkapnya.

Aset sumber daya alam yang melimpah di Indonesia ini, lanjut Prof Jainuri, tidak bisa ditangani dengan baik oleh warga Indonesia sendiri bukan karena tidak memiliki kemampuan untuk mengelola, tetapi situasi yang memungkinkan mereka tidak bisa melakukan pengelolaan terhadap aset-aset itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun