"Di tanah Sidoarjo, dahulu berdiri Kerajaan Kahuripan yang menjadi cikal bakal lahirnya kerajaan besar di Jawa Timur. Dan kini di tempat yang sama, berdiri megah Universitas Muhammadiyah Sidoarjo."
Lihat juga: Drama Kerajaan Jadi Cara Unik Organisasi Umsida Sambut Maba 2025
Kalimat ini dilontarkan oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Umsida 2024-2025, Banna Nidham Ulhaq, saat berperan sebagai Prabu Erlangga pada pentas kolosal Singgasana Fortama Maharaja Kahuripan pada pengujung giat Fortama Umsida 2025.
Drama tersebut disaksikan oleh sekitar 2600 mahasiswa baru Umsida 2025-2026 di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Kampus 1 Umsida. Pentas kolosal tersebut dilaksanakan selama dua hari, (20-21/9) di sesi akhir kegiatan Fortama universitas.
Drama tersebut bukan hanya menampilkan seni teater, tetapi juga menjadi simbol pengenalan budaya, sejarah, dan organisasi mahasiswa Umsida.
Hadirkan Sejarah Kerajaan Kahuripan
Dalam membuat drama ini, tak hanya melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi Mahasiswa (Ormawa), Organisasi Otonom (Ortom), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) saja, tapi juga para dosen dan tendik di balik layar.
Andhika Hendras Tama selaku pimpinan produksi (Pimpro) pentas drama kolosal yang juga Kabid Kemahasiswaan Umsida mengatakan, "Fortama tahun ini harus beda, harus mempunyai karakter yang bagus dan terkesan kuat di ingatan mahasiswa baru,".
Oleh karena itu, tambahnya, ia berkolaborasi dengan salah satu dosen yang biasa berkecimpung di dunia seni yakni Joko Susilo SHum MHum untuk mendesain naskah pertunjukan.
Dosen Psikologi Budaya Umsida menjelaskan alasannya memilih konsep sejarah negeri Kahuripan.