Mohon tunggu...
Ummu Najla
Ummu Najla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Never give up!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ayo Pahami Keadaan Nusantara Kita...

29 November 2023   16:35 Diperbarui: 29 November 2023   16:37 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara etimologis, "wawasan nusantara" berasal dari kata "wawasan" dan " nusantara".
 Akar kata wawasan  dalam bahasa Jawa adalah "wawas" yang berarti "melihat", "mempertimbangkan", "penglihatan hawa nafsu".
 Wawasan berarti perspektif atau sudut pandang.
 Sedangkan Nusantara berasal dari kata Nusa dan Antara.
 Nusa artinya pulau atau  kepulauan, dan Antar artinya tempat di antara dua unsur.
 Nusantara berarti kesatuan pulau yang terletak di antara dua benua, Asia dan Australia, serta dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
 Wawasan nusantara dapat diartikan sebagai cara pandang yang selalu komprehensif tentang nusantara yang bermanfaat bagi kepentingan nusantara dan bangsa.
 Hakikat wawasan nusantara adalah persatuan dan kesatuan bangsa serta kelengkapan dan keutuhan seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)  dan  segala aspeknya.
 Wawasan Nusantara diposisikan sebagai visi nasional menjadi bangsa yang utuh wilayahnya, termasuk dalam konstitusi negara Republik Indonesia.
 Berikut posisi wawasan Indonesia:
- Tujuan dan kepentingan yang sama, misalnya ketika seluruh rakyat Indonesia menginginkan kemerdekaan dan berjuang bersama melawan penjajah.
- Keadilan berarti seluruh elemen masyarakat berhak atas keadilan dalam berbagai aspek kehidupan nasional. Misalnya hukum, ekonomi, politik dan sosial.
- Kejujuran merupakan prinsip wawasan Indonesia yang sangat penting.
- Keberanian  berpikir dan bertindak berdasarkan fakta serta kenyataan sesuai pedoman yang diterapkan untuk menciptakan kemajuan.
- Solidaritas adalah wujud kasih sayang terhadap sesama dan kemauan berbagi serta berkorban demi kebaikan bersama. Sikap tersebut hendaknya dianut oleh masyarakat Indonesia dengan tidak mengesampingkan ciri budaya masing-masing.
- Kerja sama adalah pengakuan atas tujuan dan kepentingan bersama yang mengarah pada koordinasi antar bagian masyarakat. Kolaborasi terjadi secara setara untuk meningkatkan efisiensi dalam mencapai tujuan bersama.
- Kesetiaan merupakan asas wawasan nusantara sebagai pilar utama  terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Kesetiaan dicapai dengan melakukan berbagai kegiatan sesuai kaidah demi pembangunan bangsa dan bangsa.
 Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara dibangun dengan fungsi-fungsi yang bermanfaat bagi negara.
fungsi wawasan nusantara dapat dikelompokkan dalam empat kategori:
1. Wawasan Nusantara sebagai Wawasan Pembangunan
 Beberapa unsur  wawasan pembangunan antara lain kebijakan sosial, kesatuan politik, pertahanan dan keamanan negara, perekonomian dan sosial ekonomi.
 2. Wawasan Nusantara Sebagai Konsep Ketahanan Nasional
Ciri ini mempunyai peranan penting dalam perencanaan pembangunan nasional, daerah, dan pertahanan.
 3. Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Pertahanan dan Keamanan
Ciri khusus ini mengacu pada perspektif geopolitik Indonesia. Pandangan ini mencakup seluruh wilayah tanah air dan negara kesatuan Republik Indonesia.
 4. Wawasan nusantara sebagai wawasan regional
 Fitur ini mencantumkan batas wilayah Indonesia untuk menghindari  potensi konflik dengan negara lain.
 Manfaat Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara merupakan pola dasar berpikir, bertindak, bertindak, atau menyikapi persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, atau pemerintahan.
Manfaat Wawasan Indonesia antara lain:
* Wawasan  kehidupan politik, nusantara akan menciptakan lingkungan penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis.
* Wawasan nusantara terhadap kehidupan perekonomian, mewujudkan tatanan yang menjamin terwujudnya dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
* Wawasan  kehidupan sosial budaya, nusantara melahirkan sikap internal dan eksternal yang mengakui, menerima dan menghargai berbagai bentuk perbedaan sebagai kenyataan hidup dan anugerah dari Sang Pencipta.
* Wawasan  kehidupan pertahanan dan keamanan, kepulauan  menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa. Setelah itu, seluruh masyarakat Indonesia akan mengembangkan sikap menjaga negara.
Contoh dari wawasan nusantara
 Sekilas Nusantara, Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang menghadirkan lima jalur rempah: Sejarah, Seni, Wastra, Masakan, dan Rempah-rempah di pendopo kota dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang   ke-8
 "Paviliun Kota Sabang kami rancang berdasarkan tema Jalur Rempah. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peran Sabang di Jalur Rempah pada masa lalu," ujar Reza Fahlevi, Wakil Wali Kota Sabang, di Banda Aceh pada hari Minggu.
 Saat berkunjung ke Anjungan Kota Sabang, ia menjelaskan bahwa berbagai perjalanan sejarah yang tergambar di Anjungan tersebut merupakan bagian dari edukasi bagi para pengunjung.
 "Artinya, kami ingin memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat mengenai alur  sejarah Sabang, mulai dari masa penjajahan Belanda dan Jepang, melalui era perdagangan bebas, hingga saat ini,'' ujarnya.
 Katanya Sabang terkenal dengan cengkeh, pala, dan pinang.
 Di sana, paviliun juga menawarkan produk olahan rempah-rempah seperti manisan pala, sirup pala, manisan belimbing wuluh, sirup belimbing wuluh dan minyak VCO, termasuk  atraksi olahan langsung.
 "Kami mengajak masyarakat untuk mengunjungi Paviliun Sabang karena kami telah menyiapkan berbagai informasi tentang peran Kota Sabang dalam jalur rempah dunia," ujarnya.
 Ia optimistis  peran Sabang dalam jalur rempah yang dipamerkan sepanjang sejarah ini nantinya akan menambah wawasan  pengunjung yang datang langsung ke stand di kawasan yang terkenal dengan keindahan bahari ini.
 Ia pun berharap Sabang bisa menjadi juara umum dalam ajang empat tahunan yang diselenggarakan pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh tersebut.
 Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 yang dipusatkan di sekitar Taman Sultana Safiatudin Kota Banda Aceh akan diselenggarakan pada tanggal 4 hingga 12 November 2023 dengan mengusung tema "Melindungi Bumi dan Memulihkan Dunia".


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun