Mohon tunggu...
Ummul Arifina Khumaidah
Ummul Arifina Khumaidah Mohon Tunggu... Penulis - Sangkan Paraning Dumadi✨

I'm ExtraOrdinary Person

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Belajar dari Seekor Siput

29 Januari 2021   08:05 Diperbarui: 29 Januari 2021   08:16 3299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpaperaccess.com

Siapa yang tak kenal dengan hewan bernama siput atau bekicot? Hewan yang kerap kali di anggap lamban dalam berjalan, dan menjijikkan karena tubuhnya yang penuh lendir.

Namun, pernahkan kita mengamati gerakan lamban dari seekor siput?
Ternyata ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil loh dari binatang kecil ini. Sekaligus sebagai bahan perenungan bagi kita semua.

Berbicara tentang siput atau bekicot. Dari dulu siput itu memang di takdirkan hanya bisa berjalan lambat walaupun itu untuk berpindah beberapa centi saja dari tempatnya yang semula.
Namun, meskipun lambat bukan berarti ia menyerah, sedikit demi sedikit ia tetap terus merangkak dengan tubuhnya. Meski lambat namun ia tetap berjalan dengan caranya sendiri dan juga kemampuan yang telah Tuhan berikan padanya. Dari situ mungkin kita bisa belajar bahwa lambat bukan berarti gagal, selama kita tetap mau berjalan ke depan dan tidak berbalik ke belakang. Kita pasti akan sampai pada tujuan tersebut.

Teman-teman ...
Dari seekor siput kita sedikit banyak menemukan pelajaran beharga, bahwa setiap manusia itu pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, jangan lantas kekurangan itu menjadi penghambat bagi kita untuk melangkah maju.

Jika memang kita tidak bisa seperti orang lain, tidak bisa sepandai orang lain, tidak sekaya orang lain, tidak bisa secepat orang lain, atau mungkin kita merasa bahwa kita tidak memiliki kemampuan apapun. Maka, di sini saya akan katakan berhentilah untuk membandingkan dirimu dengan orang lain. Setiap orang punya takdirnya masing-masing, setiap orang sudah di beri porsi tersendiri dalam hidupnya. Jika kita selalu berfokus pada kekurangan, kita tak akan pernah maju. Jika kita terus membandingkan diri dengan orang lain, kita tak akan pernah bisa menghargai setiap proses yang sudah kita lewati, dan itu percuma. Percayalah, semua takdirmu sudah Tuhan atur jauh sebelum kamu masih berada dalam kandungan ibumu. Selama kita masih terus berjuang, selama kita masih terus bekerja keras, percayalah kita pasti bisa mencapai tujuan itu meskipun agak sedikit lambat.

Pernah saya membaca suatu artikel yang bunyi nya seperti ini "Beratnya tempurung seekor siput bukanlah beban yang perlu di sesali, namun justru itu adalah sesuatu yang sangat melindungi"

Artinya, siput atau bekicot itu jalannya lambat, lalu punya tempurung yang berat juga. Bahkan hampir semua bagian tubuhnya itu tertutupi oleh tempurung.

Jika kita amati, maka kita akan tahu kalau tempurung itu bukanlah sesuatu beban untuk si siput, hingga ia tidak mau berjalan. Justru tempurung itulah yang nantinya akan melindungi dirinya dari berbagai hewan lain yang ingin memangsanya.

Seperti seekor siput. Dalam hidup, kita mungkin akan tergantung pada sudut pandang yang kita miliki. Misalnya, jika kita menganggap banyak hal yang kita miliki itu adalah  beban, maka selamanya kita akan menjadi orang yang selalu mengeluh dengan keadaan. Begitupun, jika kita menganggap bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita itu adalah masalah, maka tidak lain diri kita itu akan merasa jadi orang yang selalu dilanda masalah dan kesedihan. Padahal, Allah memberikan segala sesuatu itu pasti ada hikmahnya. Jika kita mau memandangnya dari segi positif, memandang bahwa dunia ini bukanlah sesuatu yang nampak sebagai beban, namun sebagai soal yang harus di selesaikan dengan baik layaknya ujian sekolah.

Kembali berbicara mengenai siput. Siput juga sering dianggap sebagai hewan yang menjijikkan karena tubuhnya yang di penuhi lendir membuat kita enggan untuk memegangnya. Namun, perlu di amati juga bahwa di balik semua itu, siput ternyata sering di manfaatkan manusia untuk menyembuhkan luka, loh.. bahkan sebagian dari mereka ada yang memakan binatang kecil itu sebagai obat gatal. Hal itu karena lendir yang ada di tubuh siput itu mampu membasmi banyak bakteri dan membantu dalam penutupan luka, hingga tak jarang masyarakat menggunakannya sebagai salah satu cara alternatif untuk menyembuhkan luka dan juga gatal.

Teman-teman ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun