Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gempa Bumi bagi Orang Islam

5 Desember 2022   21:45 Diperbarui: 5 Desember 2022   21:45 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Gempa bumi kembali mengguncang  wilayah  Indonesia. Kalau sebelumnya  pada 21 November  2022 gempa  bermagnitudo 5,6 SR   melanda Cianjur. Kemudian  pada 3 Desember  2022 gempa bermagnitudo  6,4 SR melanda Garut.

Akibat dari gempa bumi tersebut antara lain adalah terjadinya kerusakan  fasilitas umum dan infrastruktur,  terpuruknya  perekonomian setempat, kerugian bagi perusahaan - perusahaan di wilayah terdampak  gempa, terganggunya jaringan komunikasi, korban  jiwa dan trauma bagi para korban.

Dikutip dari Kompas.com (3 Desember  2022 ), BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh  oleh isu yang  tidak  dapat dipertanggung jawabkan  kebenarannya.

Selain itu,  masyarakat  juga disarankan  agar menghindat dari bangunan  yang retak atau rusak diakibatkan  gempa. Periksa dan pastikan bangunan  tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran  gempa yang  membahayakan  kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke rumah.

Sikap Orang Islam
Gempa bumi  bagi orang Islam tidak hanya merupakan fenomena alam atau bencana  alam. Tetapi  juga  teguran kasih sayang-Nya. Kok bisa demikian? Karena panutan orang Islam adalah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.

Hidup ala  Nabi membuat orang Islam untuk menyikapi setiap permasalahan hidup termasuk musibah gempa bumi sebagai bentuk teguran kasih sayang- Nya. Artinya musibah gempa bumi yang menimpanya merupakan tanda peringatan atau sinyal dari-Nya bahwa di dalam hatinya  ada noda. Sehingga orang Islam dituntut untuk selalu menjaga kebersihan  hatinya dengan  banyak bertaubat dan  beristigjfar. Juga dituntut untuk menjalani kehidupan   dengan  Iman,  Taqwa, dan Tawakal  kepada-Nya.

Beberapa hal yang mendasari orang  Islam perlu memiliki iman, taqwa dan tawakal adalah:

1. Al-Qur'an 65: 2-3 yang isinya,
a. Orang yang bertaqwa akan dibukakan jalan dan rezeki yang tidak disangka -sangka.
b.  Orang yang bertawakal akan diberi rezeki yang tidak putus-putus.

2. Al-Qur'an  2: 153-157 yang isinya,
a. Allah pasti memberikan cobaan pada setiap manusia.
b. Ketika tertimpa musibah atau bencana hendaknya orang Islam mengucapkan  kalimat istirja' "Innalillahi wa inna ilaihi roji'un" sesungguhnya kita milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.
c. Menghadapi setiap permasalahan hidup termasuk di dalamnya masalah kematian orang yang  dicintai  dengan menjadikan sabar dan sholat sebagai penolong.

3. Al-Qur'an  2: 1-5 yang isinya,
a. Alquran adalah petunjuk yang tidak meragukan lagi bagi orang beriman dan bertaqwa.
b. Orang beriman rangkaian peri lakunya  minimal  ada tiga yaitu sholat,  mengaji dan bersedekah.

4. Al-Qur'an  8: 2-4 yang isinya adalah orang yang betul-betul beriman  memiliki ciri-ciri yaitu
a. Sholat tepat waktu awal waktu.
b. Mengaji dengan orang lain.
c. Istiqamah bershodaqoh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun